PDIP Jangan Diam, Keluarga Charles Honoris Diduga Kuasai SHGB 419 Hektar Laut Bekasi

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

ORINEWS.id – PDIP dan Wakil Ketua IX DPR Charles Honoris sedang jadi buah bibir para peselancar dunia maya di jejaring X (Twitter). Warganet, menyoroti membisunya para politikus PDIP yang selama ini lantang mengkritisi kasus pagar laut di sejumlah wilayah di Indonesia.

Diduga bungkamnya partai banteng moncong putih, usai terungkapnya dugaan keterlibatan keluarga kadernya dalam polemik pagar laut di Bekasi. PT MAN atau PT Mega Agung Nusantara perusahaan properti pemilik SHGB 419,635 hektare dengan 268 bidang tanah di pesisir Bekasi, diduga milik keluarga Charles.

Advertisements

Warganet pemilik akun @BadiC_Logic meminta partai besutan Megawati Soekarnoputri bersuara dengan lantang, jangan pilih-pilih kasus. Dia menantikan aksi nyata PDIP yang selalu menggaungkan soal keadilan.

“Lucunya, saat ada pagar laut serupa di Bekasi yang diduga milik Charles Honoris, seorang kader PDIP, mereka diam seribu bahasa. Kok bisa? Apakah pagar laut hanya bermasalah jika yang membangun bukan segerombolan? Lawak!” tulis dia, dikutip Sabtu (8/2/2025).

Advertisements

Akun @mistissally menantikan para macan podium PDIP untuk menyuarakan pengusutan mendalam soal pagar laut Bekasi yang menyeret koleganya sendiri. “Apa kabar army banteng PDIP Mba Oneng @riekediahp @GunRomli @deddysitorus?” cuitnya sembari me-mention sejumlah akun milik kader PDIP.

Warganet @aboytralala menyentil politikus Rieke Diah Pitaloka yang sempat menyalahkan eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atas kemunculan pagar laut di Bekasi. “Bukannya ada video Rieke protes soal pagar laut ke Ridwan Kamil, masa enggak tahu ternyata pelakunya orang banteng juga,” ujarnya menyindir.

Advertisements

Asal tahu saja, SHGB dimiliki oleh PT MAN terdiri dari  211 bidang dari luar garis pantai dengan luas 346,382 hektare dan di dalam garis pantai sebanyak 57 bidang dengan luas 73,253 hektare.

Keterkaitan PT MAN dengan Charles terungkap dari data perubahan dan atau tambahan informasi tentang keterbukaan informasi kepada pemegang saham terkait dengan transaksi material dan transaksi afiliansi PT Modern Realty Tbk. Disebutkan jika William Honoris yang merupakan saudara dari Charless Honoris merupakan Komisaris di PT Mega Agung Nusantara.

Advertisements

Selain PT MAN, SHGB pagar laut juga dimiliki oleh PT CL atau Cikarang Listrindo. PT CL menguasai SHGB sebanyak 78 bidang dengan luas 90,159 hektare di kawasan laut Bekasi, di antaranya sebanyak 57 bidang dengan luas 64,0645 hektare di luar garis pantai laut Bekasi.

Adapun sisa SHGB tersebut berada di dalam garis pantai sebanyak 21 bidang dengan luas 26,0954 hektare. PT Cikarang Listrindo memiliki total 78 bidang dengan luas 90,159 hektare di kawasan laut Bekasi.

Salah satu akun media sosial @PartaiSocmed menuliskan jika kasus pagar laut Bekasi di Desa Hurip Jaya SHGB-nya dikuasai PT Mega Agung Nusantara (MAN) dan PT Cikarang Listrindo (CL). “PT MAN adalah anak perusahaan PT Modernland Realty yang dikelola oleh keluarga Charles Honoris dari PDIP. Luntungan Honoris adalah ayahnya,” tulisnya.

Seraya dengan isu pagar laut, jejak digital Charles yang lain juga dibeberkan di jagat maya. Salah satunya soal hubungannya dengan pengusaha Samadikun Hartono. Kedekatan keduanya adalah sebagai keponakan dan paman.

Nama Charles sempat jadi perbincangan pada April 2016 ketika Samadikun Hartono, yang pernah jadi buron kasus BLBI, tertangkap. Kala itu, Charles membantah ada hubungan bisnis dengan pamannya tersebut.

“Teman-teman, saya tidak bisa menyangkal bahwa Samadikun adalah paman saya. Ini adalah fakta yang tidak pernah saya tutupi. Namun kami tidak ada keterkaitan usaha apapun saat ini dengan yang bersangkutan, terlebih lagi terkait dengan pidana korupsi yang bersangkutan.” ujar Charles di Jakarta, Jumat (22/4/2016).

Bahkan Charles mengaku senang pamannya ditangkap, dia sebut sebagai momentum untuk memperkuat upaya pemberantasan korupsi. Dia lega tak lagi diganggu soal pamannya itu. “Buat saya pribadi ada suatu kelegaan tersendiri dengan kepulangan yang bersangkutan di mana saya tidak lagi tersandera dengan isu ini sehingga saya bisa maksimal menjalankan tugas-tugas saya sebagai anggota DPR RI,” kata dia.[]

Exit mobile version