TERBARU

NasionalNews

Presiden Tahu Betul Kualitas Kami

image_pdfimage_print

ORINEWS.id – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, meyakini bahwa kader-kader Partai Golkar di Kabinet Merah Putih akan baik-baik saja dari rencana reshuffle.

Advertisements
INDOSAT - HARI PERS NASIONAL

Hal ini disampaikan Bahlil merespons isu Presiden Prabowo Subianto yang berencana melakukan perombakan kabinet terhadap para pembantunya yang tidak seirama.

Bahlil mengatakan, Golkar merupakan partai di Koalisi Pemerintah yang paling mendukung kebijakan Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

“Kami yakin Golkar insya Allah semua baik-baik saja, karena apa? Partai Golkar berada di garda terdepan dengan partai koalisi lain, terutama Gerindra, dalam mendorong dan mendukung arah kebijakan pemerintah,” kata Bahlil dalam konferensi pers di Gedung DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (8/2/2025).

Bahlil lantas menyebut bahwa kader Partai Golkar di jajaran pemerintahan ada 14 orang, terdiri dari menteri, wakil menteri, dan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).

Advertisements
DPRA - ISRA MI'RAJ

Ia pun meyakini bahwa Presiden Prabowo sudah memahami kualitas kader Partai Golkar.

Oleh sebab itu, Bahlil tidak khawatir dengan isu perombakan kabinet yang tengah menjadi pembahasan publik.

Advertisements
BACA JUGA
Imbas Aksi Boikot, KFC Indonesia Tutup 47 Gerai dan PHK 2.274 Karyawan
BANK ACEH - ISRA MI'RAJ

“Kami anggota kabinet kan dari Golkar ini ada sekitar delapan menteri, tiga wakil menteri, satu Gubernur Lemhannas. Kami yakin dan percaya bahwa Presiden tahu betul tentang kualitas kader-kader Partai Golkar,” kata Bahlil.

“Karena Partai Golkar ini kan gudangnya para kader pemimpin bangsa,” tutur Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu.

Bahlil pun enggan berandai-andai soal rencana reshuffle yang disampaikan oleh Presiden Prabowo.

Dia bilang, perombakan kabinet adalah hak mutlak Kepala Negara.

“Jangan kita mencampuri, mengomentari, apalagi menganalisis berlebihan tentang apa yang menjadi hak proaktif Bapak Presiden,” kata Bahlil.

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.