Kebijakan Menteri Bahlil soal LPG 3 Kg Dinilai Menyulitkan Rakyat, Layak Dicopot

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

ORINEWS.id – Kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia terkait penjualan tabung gas LPG 3 kg per 1 Februari 2025 tidak dapat lagi dilakukan di tingkat pengecer, mengundang protes publik.

Sebabnya masyarakat yang ingin membeli gas LPG 3 kg harus ke pangkalan yang berada di berbagai daerah yang sudah terdaftar, sehingga memunculkan antrean dimana-mana.

Di media sosial X tidak sedikit warganet yang bersuara keras agar Presiden Prabowo Subianto mencopot Bahlil karena kebijakannya telah menyusahkan rakyat.

Advertisements

“Bahlil menteri paling konslet: Larang pengecer jual LPG 3kg, tapi tak ada pangkalan baru di tiap kampung,” tulis akun @oposanvoice dikutip Selasa 4 Februari 2025.

Karena dampak kebijakan Bahlil membuat rakyat sengsara   karena harus pergi jauh dan antre untuk memperoleh gas melon.

Advertisements

“Pejabat ini layak dicopot oleh @Prabowo!” sambungnya.

Unggahan @oposanvoice banyak ditanggapi warganet lainnya.

“Bahlil mau menjatuhkan Pak Prabowo sepertinya,” komentar @SutanSI27405740.[]

Exit mobile version