ORINEWS.id – Perkara pagar laut di perairan Tangerang bisa dimaknai sebagai upaya mendegradasi citra Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Analis Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Bakir Ihsan menilai degradasi itu juga menjadi bumerang bagi pemerintahan Prabowo Subianto.
“Seharusnya dari awal apa-apa yang sudah dilakukan oleh kabinet era Jokowi itu menjadi agenda evaluasi juga oleh Kabinet Merah Putih sehingga tidak kemudian sifatnya reaktif,” kata Bakir dalam keterangannya, Senin, 27 Januari 2025.
“Karena pada akhirnya orang tidak lagi melihat masa lalu. Tetapi, orang melihatnya kasus muncul pada saat ini muncul pada era Prabowo,” tambahnya.
Bakir menilai sikap ambivalen Prabowo tampak terlihat dari jajarannya yang bimbang mengenai keberadaan pagar laut di perairan Tangerang.
Meskipun ramai diperbincangkan publik, pemerintahan Prabowo sempat terkesan bungkam terkait pemilik pagar laut itu.
Prabowo baru menginstruksikan pembongkaran kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan TNI Angkatan Laut setelah tekanan publik semakin keras.
Menurut Bakir, ada kesan pemerintahan Prabowo tak mau tercoreng warisan buruk era pemerintahan Jokowi.
“Karena itu, ke depannya, kebijakan yang diambil oleh Jokowi itu semestinya menjadi evaluasi di masing-masing kementerian untuk kemudian ditindaklanjuti sehingga tidak mengesankan adanya langkah yang reaktif. Tetapi, betul-betul merupakan langkah perbaikan yang dilakukan oleh masing-masing kementerian,” pungkasnya.[]