TERBARU

NasionalNews

Sempat Ditunda Biden, Kini Trump Kembali Pasok Bom 2.000 Pon ke Israel

image_pdfimage_print

ORINEWS.id – Beberapa hari setelah dilantik, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump membuat kebijakan yang kontroversial dan bertentangan dengan pendahulunya, Joe Biden.

Trump baru-baru ini mengumumkan akan mencabut pembatasan pasokan bom seberat 2.000 pon (1 ton) ke Israel, setelah sebelumnya pengirimannya ditunda-tunda oleh pemerintahan Biden karena alasan keamanan.

Advertisements
DPRA - ISRA MI'RAJ

Dalam sebuah unggahan di Truth Social, Trump mengatakan, proses pengiriman bom berbahaya itu sedang dilakukan di bawah komandonya.

“Banyak barang yang dipesan dan dibayar oleh Israel, tetapi belum dikirim oleh Biden, kini sedang dalam perjalanan!,” tulisnya, seperti dimuat The New Arab pada Minggu, 26 Januari 2025.

Advertisements
BANK ACEH - ISRA MI'RAJ

Biden saat itu menghentikan pengiriman bom-bom besar pada bulan Mei sebagai bagian dari upaya untuk mencegah Israel melancarkan serangan habis-habisan di kota Rafah di Gaza selatan.

Sebulan kemudian, Israel berhasil menguasai kota itu, tetapi setelah sebagian besar dari 1 juta warga sipil yang tinggal atau berlindung di Rafah telah melarikan diri.

“Warga sipil telah terbunuh di Gaza sebagai akibat dari bom-bom itu dan cara-cara lain yang mereka lakukan untuk menyerang pusat-pusat populasi,” kata Biden pada Mei 2024 lalu.

Biden juga telah menahan 1.700 bom seberat 500 pon yang dikemas dalam pengiriman yang sama ke Israel, tetapi beberapa minggu kemudian bom-bom itu dikirim.[]

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.