TERBARU

InternasionalNews

Rencana Trump Relokasi Warga Gaza Dikecam, Dinilai Hanya Kedok Usir Palestina dari Tanah Airnya

image_pdfimage_print

ORINEWS.id – Rencana Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengusulkan relokasi dua juta penduduk Gaza ke negara lain, mendapatkan reaksi keras dari berbagai pihak. Salah satunya adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie, yang menilai bahwa ide tersebut merupakan kedok untuk mengusir warga Palestina dari tanah kelahirannya demi kepentingan Israel.

Proposal ini mulai mendapat perhatian internasional setelah munculnya kabar bahwa Indonesia menjadi salah satu negara potensial yang dapat menerima warga Gaza tersebut. Menanggapi hal ini, Jimly Asshiddiqie menegaskan bahwa Indonesia harus menolak pemindahan pengungsi Gaza ke negara manapun, apalagi ke Indonesia.

Advertisements
DPRA - ISRA MI'RAJ

“Indonesia harus tolak pemindahan pengungsi Gaza kemana pun, apalagi ke Indonesia seperti usul Donald Trump,” kata Jimly melalui akun X resminya pada Minggu, 26 Januari 2025.

Menurut Jimly, solusi terbaik untuk para pengungsi Gaza adalah kembali ke negeri asalnya dengan jaminan keselamatan yang diberikan oleh negara-negara terkait. Ia juga menekankan, ide relokasi tersebut hanyalah strategi untuk memuluskan kepentingan Israel, yang ingin menghapuskan keberadaan warga Palestina di tanah air mereka sendiri.

Advertisements
BANK ACEH - ISRA MI'RAJ

Jimly juga mengingatkan agar Amerika Serikat tidak lagi mencampuri urusan dalam negeri negara lain, terutama dalam masalah pengungsi Gaza. Menurutnya, fokus utama saat ini adalah memastikan Israel mematuhi perjanjian gencatan senjata dan menghentikan agresinya terhadap Palestina.

“Kita tidak boleh melegalkan dan melegitimasi niat buruk Israel dan Trump untuk mengusir warga Gaza ke luar negeri,” tegas Jimly, menambahkan bahwa Indonesia tidak seharusnya terlibat dalam rencana yang berpotensi merugikan bangsa Palestina tersebut.[]

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.