ORINEWS.id – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Aceh Besar yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Besar, Bahrul Jamil, secara resmi menutup pelatihan metode pengajaran dan pembelajaran efektif dan strategis serta pengelolaan kelas kreatif.
Pelatihan ini diadakan oleh Muslim Aid dan Yayasan Kemanusiaan Madani Indonesia (YKMI) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Besar. Sebanyak 30 guru dari delapan sekolah di Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh menjadi peserta kegiatan yang berlangsung di Hotel Rasamala, Banda Aceh, pada Sabtu (25/1/2025).
Dalam sambutannya, Bahrul Jamil menyebut pelatihan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perubahan nyata di ruang kelas bagi masing-masing guru.
“Kita semua memiliki tanggung jawab bersama untuk memastikan apa yang dipelajari di sini benar-benar berdampak positif bagi siswa dan meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Aceh Besar siap mereplikasi model pelatihan ini melalui dukungan anggaran daerah.
“Kami siap mendukung dan berkontribusi melalui anggaran daerah agar dampaknya semakin meluas,” katanya.
Bahrul Jamil juga meminta kepada kepala sekolah dan guru yang menjadi peserta pada pelatihan YKMI, agar berkomitmen untuk menerapkan materi yang didapatkan selama mengikuti pelatihan ini di sekolah masing-masing.
“Kalau bisa, nanti juga mengimbaskan atau berbagi ilmu dengan sekolah lain yang ada di wilayah Aceh Besar,” harapnya.
Terakhir, Bahrul Jamil juga memberikan apresiasi dan berterima kasih kepada YKMI yang telah memberikan bantuan dan dukungan luar biasa untuk meningkatkan dunia pendidikan di Kabupaten Aceh Besar.
“Atas nama Pemerintah, kami ucapkan terima kasih atas semua bantuan dan dukungannya,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua YKMI Elfi Hasnita, SE, dalam sambutannya mengatakan pelatihan ini adalah awal dari implementasi pembelajaran yang lebih baik di kelas.
“Sebagai pendidik, tanggung jawab kita besar karena kita membentuk generasi masa depan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter dan berakhlak mulia,” katanya.
Elfi juga menegaskan komitmen YKMI untuk terus berjuang dan mendukung pemerintah dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Aceh dan Indonesia. Ia berharap para peserta mampu mengaplikasikan metode yang telah dipelajari sehingga manfaat pelatihan ini dapat dirasakan secara luas.
“Maka, kepada guru yang terlibat dalam pelatihan ini untuk mengimplementasikan metode pembelajaran yang efektif dan strategi pengelolaan kelas yang efektif dan kreatif. Dengan begitu, pelatihan ini dapat dirasakan lebih luas oleh siswa dan rekan-rekan guru yang lain. Jadi, tugas kita terlihat sebagai kerja keras, kerja ikhlas, sehingga nanti mendapatkan riward dari Allah SWT,” sebutnya.
Acara penutupan pelatihan diwarnai dengan penandatanganan komitmen bersama oleh para peserta untuk mengimplementasikan metode pengajaran yang efektif. Penghargaan juga diberikan kepada peserta terbaik sebagai bentuk apresiasi.
Kegiatan ini turut dihadiri Ketua YKMI, Project Koordinator YKMI, Kabid Pendidikan, Fasilitator dari BPMP Aceh, serta seluruh peserta pelatihan.[]
