Rekam Jejak Wisnu Wardhana, Suami Menteri Terkaya Widiyanti Putri, Ternyata Konglomerat Kaya Raya

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

ORINEWS.id  – Suami dari Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri, Wisnu Wardhana, menjadi perbincangan publik.

Hal itu dikarenakan istri Wisnu Wardhana, Widiyanti Putri, mendapat julukan sebagai menteri terkaya di Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.

Widiyanti Putri yang baru saja melaporkan harta kekayaannya tercatat memiliki total harta sebesar Rp5,4 triliun, paling banyak dibanding menteri lain di kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Itulah yang menjadi perhatian publik yang ingin mengetahui kehidupan pribadi mereka.

Lantas, bagaimanakah rekam jejak Wisnu Wardhana? Berikut profil dan sosok suami Widiyanti Putri itu.

Rekam jejak Wisnu Wardhana

Wisnu Wardhana adalah seorang konglomerat yang berasal dari Samarinda, Kalimantan Timur.

Lahir pada 1 Januari 1970, Wisnu merupakan anak dari keluarga terpandang di Samarinda, yakni H. Ibrahim Noor dan Hj. Siti Maryam.

Nama Wisnu Wardhana sendiri sudah bukan nama baru di dalam dunia bisnis.

Dari penelusuran Tribunnews, Wishnu Wardhana adalah memiliki peran penting dalam mengembangkan perusahaan energi terbesar di Indonesia, yakni PT Indika Energy Tbk.

Di perusahaan tersebut, ia sempat menduduki sejumlah posisi jabatan yang penting, mulai dari direktur hingga komisaris utama.

Pada tahun 2007 hingga 2014, Wisnu tercatat menjabat sebagai Direktur PT Indika Energy Tbk.

Lalu, ia bertugas menjadi Direktur Utama PT Indika Energy Tbk pada 2014 hingga 2016.

Pada 2016 hingga 2017, Wisnu Wardhana diangkat sebagai Komisaris Utama PT Indika Energy Tbk.

Di tangan Wisnu, PT Indika Energy Tbk berhasil melakukan Initial Public Offering (IPO).

Selain itu, Wishnu Wardhana juga memiliki perusahaan yang bergerak di sektor agribisnis, energi hingga properti, yakni Teladan Resources.

Ia tercatat aktif menjabat sebagai Direktur Utama PT Teladan Prima Agro sejak tahun 2021.

Sebelum itu, pria berusia 54 tahun ini merupaka Komisaris Utama PT Teladan Prima Agro pada tahun 2016 hingga 2021, dan Wakil Komisaris Utama pada 2012 hingga 2016.

Wisnu Wardhana juga bertindak sebagai Komisaris Utama di beberapa anak usaha PT Teladan Prima Agro sejak tahun 2004.

Ia tercatat menjabat sebagai Direktur Utama PT Teladan Resources sejak tahun 2004, dan PT Teladan Properties sejak tahun 2003.

Wisnu juga merupakan Komisaris PT Indika Mitra Energy sejak 2005, dan Komisaris Utama PT Mahaka Industri Perdana sejak tahun 2015.

Bapak dengan dua anak ini juga pernah menduduki posisi sebagai Komisaris Utama PT Indika Inti Corpindo (2016), PT Indika Multi Energi (2013-2016), PT Indika Infrastruktur Inventindo (2013-2014), PT Indika Indonesia Resources (2011-2016), dan Wakil Komisaris Utama PT Petrosea Tbk (2013-2014).

Tak sampai di situ, ia juga sempat mengisi kursi jabatan sebagai Komisaris PT Indika Multi Daya Energi (2012-2016), PT Indika Energy Infrastructure (2010-2016), dan Direktur Utama PT Indika Inti Corpindo (2008-2016).

Pada tahun 2000 hingga 2005, Wisnu juga sempat menduduki posisi jabatan sebagai Direktur PT Mahaka Industri Perdana yang pengembangan tambang kalsium oksida 400 MTD di Freeport, Papua.

Daftar jabatan Wisnu tak berhenti di situ, ia tercatat juga pernah menjabat sebagai Komisaris PT Santan Batubara (2009-2017), PT Kideco Jaya Agung (2006-2017), PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (2013-2014), PT Tripatra Engineers & Constructors (2012-2014), dan PT Tripatra Engineering (2007-2012).

Menilik kehidupan pribadinya, Wisnu Wardhana dan Widiyanti Putri memiliki 2 anak yang bernama Katyana Wardhana dan Katrina Wardhana.

Sedangkan riwayat pendidikannya, Wisnu telah berhasil meraih gelar Bachelor of Arts jurusan Ekonomi di Pepperdine University, California, Amerika Serikat, pada tahun 1993.

Wisnu Wardhana juga sempat terjun ke dalam dunia Politik dengan menjadi Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

Ia juga aktif ikut serta dalam organisasi bisnis dengan menjadi Wali Amanat Dewan Penasehat KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) (2015–2021), Wakil Direktur Departemen Energi KADIN (2010-2015), dan Wakil Ketua Umum Bidang Lembaga Keuangan Nonbank, Asuransi, dan Pasar Modal (2009-2010).

Di kancah internasional, Wisnu sempat menjabat sebagai Sekjen Kamar Dagang RI-AS (2004-2009), Ketua APEC CEO Summit 2013, dan Ketua APEC Advisory Business Council (ABAC) Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.79M Tahun 2012.

Istri jadi menteri terkaya

Dalam catatan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Widiyanti Putri tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 5,4 triliun.

Harta terbanyak dari istri Wisnu itu berasal dari surat berharga yang ia miliki senilai Rp5 triliun.

Lalu disusul dari harta tanah dan bangunan senilai Rp152 miliar, harta lain senilai Rp77,7 miliar, kas senilai Rp67,1 miliar, dan harta bergerak lain senilai Rp43,8 miliar.

Dengan kekayaan tersebut, Widiyanti disebut-sebut sebagai menteri terkaya di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menempati peringkat kedua dengan harta kekayaan Rp 2,6 triliun.

Berikut daftar lengkap rincian harta kekayaan milik Widiyanti Putri.

I. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 152.028.275.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 3630 m2/3068 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 68.153.450.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 1150 m2/48 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 18.752.250.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 474 m2/10 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 7.688.470.000

4. Bangunan Seluas 328 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 4.406.720.000

5. Tanah dan Bangunan Seluas 847 m2/326 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 14.539.035.000

6. Tanah dan Bangunan Seluas 1340 m2/300 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 22.577.700.000

7. Tanah dan Bangunan Seluas 980 m2/30 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 15.910.650.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 19.463.000.000

1. MOBIL, MERCEDES BENZ S63 Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp. 2.964.000.000

2. MOBIL, TOYOTA VELLFIRE 3.5 AT Tahun 2011, HASIL SENDIRI Rp. 506.000.000

3. MOBIL, BENTLEY CONTINENTAL GT Tahun 2011, HASIL SENDIRI Rp. 2.879.000.000

4. MOBIL, LAND ROVER RANGE ROVER 5.0 AUTOBIOGRAPHY A/T Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 2.387.000.000

5. MOBIL, BENTLEY FLYING SPUR W12 Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp. 4.577.000.000

6. MOBIL, LEXUS LM350H Tahun 2024, HASIL SENDIRI Rp. 2.500.000.000

7. MOBIL, LEXUS LS500H Tahun 2024, HASIL SENDIRI Rp. 3.650.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 43.814.169.039

D. SURAT BERHARGA Rp. 5.075.638.855.071

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 67.168.797.235

F. HARTA LAINNYA Rp. 77.719.917.824

Sub Total Rp. 5.435.833.014.169

II. HUTANG Rp. —-

III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 5.435.833.014.169