TERBARU

Hukum

Pasutri di Lampung Selatan Edarkan Uang Palsu, Modus Belanjakan di Warung Kecil

image_pdfimage_print

ORINEWS.id – Polisi menangkap pasangan suami istri (Pasutri) asal Lampung Selatan karena mengedarkan uang palsu. Keduanya yakni Ari Setiawan (37) dan istrinya Dewi Sunita (36).

Kapolres Lampung Selatan AKPB Yusriandi Yusrin mengatakan, kedua pelaku merupakan warga Dusun Babakan Jaya, Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

Advertisements
DPRA - ISRA MI'RAJ

“Pelaku ditangkap di dua lokasi berbeda yakni Desa Cinta Mulya dan Desa Mekar Mulya, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan,” ujar Yusriandi, Jumat (24/1/2025).

Menurutnya, pengungkapan kasus berawal dari laporan masyarakat tentang adanya seorang pria yang mengedarkan uang diduga palsu di warung-warung Kecamatan Candipuro.

Advertisements
BANK ACEH - ISRA MI'RAJ

Setelah menerima laporan, polisi mendatangi lokasi dan melakukan penangkapan terhadap pria tersebut. Saat penggeledahan didapati 11 lembar uang pecahan Rp50.000 dengan total Rp550.000 dalam saku celana pelaku.

Atas kejadian tersebut, pelaku dan barang bukti dibawa ke Polsek Candipuro guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Hasil pengembangan, polisi kemudian mengamankan istrinya Dewi Sunita. Pelaku Dewi ini memesan dan membeli uang yang diduga palsu melalui online. Kemudian, menyerahkan uang palsu kepada suaminya Ari untuk diedarkan,” katanya.

Yusriandi menambahkan, polisi terus melakukan pengembangan mendalam dan menemukan uang palsu Rp4,2 juta yang terkubur di belakang rumah pasutri tersebut.

“Uang palsu ini diedarkan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dengan menargetkan warung kecil di pedesaan untuk meminimalkan kecurigaan,” ucapnya.

BACA JUGA
Bobby Nasution Buat Edaran ‘Satu Hari Tanpa Kendaraan Pribadi’ di Medan

Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat dengan Pasal 36 Ayat 3 UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.