TERBARU

NasionalNews

Respons Jokowi soal 80,9 Persen Masyarakat Puas dengan 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran

image_pdfimage_print

ORINEWS.id  – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) merespons hasil survei Litbang Kompas terhadap 100 hari kinerja Prabowo SubiantoGibran Rakabuming Raka.

Berdasarkan survei Litbang Kompas pada periode Januari, sebanyak 80,9 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja Prabowo-Gibran. 

Dilansir Tribun Solo, menurut Jokowi, hal ini sesuai prediksinya yang sempat menyatakan tingkat kepuasan di masyarakat cukup tinggi.

“Yang seperti yang saya sampaikan seminggu yang lalu bahwa feeling saya, saya pergi ke grassroot ke masyarakat apresiasi masyarakat sangat tinggi.” 

“Sangat baik dengan kinerja pemerintahan Pak Presiden Prabowo,” ungkap Jokowi saat ditemui di kediamannya, Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Senin (20/1/2024).

Jokowi berujar, berbagai program sudah dirasakan dampaknya oleh masyarakat bawah.

Misalnya, program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga program perlindungan sosial lain.

“Saya melihat penanganan ekonomi makronya baik. Kemudian yang bersifat perlindungan sosial seperti makan bergizi gratis sudah mulai berjalan.” 

“Saya kira apresiasi masyarakat kepada kebijakan yang telah diambil pemerintahan Pak Prabowo sangat baik,” jelasnya.

Jokowi mengaku, beberapa kali mengunjungi masyarakat bawah.

Mereka merasa puas dengan kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Seperti yang saya sampaikan saya hanya membaca yang ada di grassroot di akar rumput. Saya membaca seperti itu.” 

“Jadi kalau angkanya seperti sekarang yang ada 80,9 saya kira itu seperti yang seminggu yang lalu saya sampaikan,” terangnya.

Meski tak melakukan survei, eks Wali Kota Solo ini telah membaca kepuasan masyarakat di bawah pemerintahan sekarang, terutama mengenai kebijakan ekonomi makro hingga perlindungan sosial.

“Saya tidak berdasarkan survei, tapi saya sampaikan pasti lebih baik dari yang ada dulu. Saya kira termasuk itu urusan kebijakan makro, urusan berkaitan dengan perlindungan sosial,” jelasnya.

BACA JUGA
Viral! Isu Anies Dicopot dari Kabinet Jokowi Gegara Program Pemberantasan Ijazah Palsu, Benarkah?

Pada Kamis, 16 Januari 2025 lalu, Jokowi telah menyampaikan hal ini.

“Kalau yang saya baca di akar rumput di grassroot di rakyat sangat bagus. Dan nanti akan kelihatan di survei kinerja approval rating-nya berapa. Feeling saya sangat bagus,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Litbang Kompas melakukan survei terhadap 1.000 responden di 38 provinsi.

Hasilnya sebanyak 80,9 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja Prabowo-Gibran. 

Sedangkan 19,1 persen responden menyatakan tidak puas terhadap kinerja pemerintahan di bawah Prabowo-Gibran. 

“Kepuasan terhadap kinerja Prabowo-Gibran itu tinggi banget ya, 80,9 persen. Sementara tingkat keyakinan ke depan juga tinggi, 89,4 persen,” kata Manajer Riset Litbang Kompas, Ignatius Kristanto, dalam memaparkan survei “Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran” secara virtual, Jumat (17/1/2025).

Alasan kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran dipengaruhi sejumlah faktor.

Di antaranya kinerja yang ditunjukkan, kepemimpinan yang merakyat, sering mendapatkan bansos (Jamkesmas, BLT, PKH), pembangunan merata sampai desa, pembangunan yang masif, hingga ketegasan dalam memimpin. 

Mengenai hasil survei tersebut, Peneliti Litbang Kompas, Vincentius Gitiyarko, menilai ada harapan besar dari masyarakat untuk pemerintahan Prabowo-Gibran pada lima tahun mendatang.

“Ini kita bisa baca sebagai harapan besar ya, harapan besar publik sekaligus juga ada rasa mungkin euforia karena setelah 10 tahun sebelumnya dua periode dipimpin oleh satu pemerintahan, masyarakat saat ini mendapat presiden dan wakil presiden yang baru.”

“Ada semacam harapan besar terhadap pemerintahan ini,” ucap Vincentius Gitiyarko.

“Lalu, kita juga perlu ingat bahwa bagaimana transisi pemerintahan ya atau transisi Politik yang terjadi setelah Pemilu itu juga berjalan relatif lancar, dalam tanda kutip ya. Bahkan kita juga tahu bahwa dalam proses ini ada narasi keberlanjutan yang dibawa oleh pemerintahan yang sekarang,” imbuhnya.

BACA JUGA
Hasto Jadi Tersangka, Pernyataan Megawati Terbukti PDIP Bakal Diacak-acak

Sebagai informasi, survei Litbang Kompas dilakukan melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan dari tanggal 4-10 Januari 2025.

Sebanyak 1.000 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

Tingkat kepercayaan 95 persen dengan “margin of error” penelitian +/- 3,10 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana juga: Surya Paloh Apresiasi Kinerja 100 Hari Pertama Presiden Prabowo : Momentum Ini Harus Tetap Terjaga

Alasan kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran dipengaruhi sejumlah faktor.

Di antaranya kinerja yang ditunjukkan, kepemimpinan yang merakyat, sering mendapatkan bansos (Jamkesmas, BLT, PKH), pembangunan merata sampai desa, pembangunan yang masif, hingga ketegasan dalam memimpin. 

Mengenai hasil survei tersebut, Peneliti Litbang Kompas, Vincentius Gitiyarko, menilai ada harapan besar dari masyarakat untuk pemerintahan Prabowo-Gibran pada lima tahun mendatang.

“Ini kita bisa baca sebagai harapan besar ya, harapan besar publik sekaligus juga ada rasa mungkin euforia karena setelah 10 tahun sebelumnya dua periode dipimpin oleh satu pemerintahan, masyarakat saat ini mendapat presiden dan wakil presiden yang baru.”

“Ada semacam harapan besar terhadap pemerintahan ini,” ucap Vincentius Gitiyarko.

“Lalu, kita juga perlu ingat bahwa bagaimana transisi pemerintahan ya atau transisi politik yang terjadi setelah Pemilu itu juga berjalan relatif lancar, dalam tanda kutip ya. Bahkan kita juga tahu bahwa dalam proses ini ada narasi keberlanjutan yang dibawa oleh pemerintahan yang sekarang,” imbuhnya.

Sebagai informasi, survei Litbang Kompas dilakukan melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan dari tanggal 4-10 Januari 2025.

Sebanyak 1.000 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

Tingkat kepercayaan 95 persen dengan “margin of error” penelitian +/- 3,10 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.