Tolak Pembongkaran Pagar Laut, Menteri Trenggono Berseberangan dengan Prabowo

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

ORINEWS.id –  Pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono yang meminta agar pembongkaran pagar laut tidak terburu-buru mengindikasikan adanya sikap berseberangan dengan presiden.

Sebab pembongkaran pagar laut yang dilakukan oleh personil TNI Angkatan Laut tersebut merupakan perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

“Kalau kita menelisik lebih jauh bahwa penyataan atau keterangan menteri KKP ini  adalah bagian dari penolakan harus terhadap perintah Presiden Prabowo dalam melakukan pembongkaran terhadap pagar laut tersebut,” Direktur Eksekutif Advokasi Indonesia Raya, Fadli Rumakefing, Minggu, 19 Januari 2025.

Ia menegaska bahwa pemagaran laut di pesisir tangerang itu telah merampas ruang lingkup dan ruang hidup serta menganggu aktifitas nelayan yang ada disana. Dengan begitu, mereka sangat mendukung keberanian Prabowo Subianto memerintahkan pembongkaran pagar tersebut.

“Hal ini menunjukkan keberanian Prabowo, kebijakannya pro terhadap rakyat, bangsa dan negara,” ungkapnya.

Dalam momentum 100 hari kerja pemerintahan Presiden Prabowo dalam kabinet Merah Putih, Advokasi Indonesia Raya berharap agar Presiden melakukan evaluasi terhadap menteri – menteri di dalam kabinet Merah Putih.

“Para menteri harus dievaluasi kalau terindikasi tidak bisa kerja, terindikasi mulai melakukan gerakan tambahan, pembangkangan secara halus halus serta terindikasi menjadi bagian dari proxy proxy asing. Yah mau ngak mau harus dilakukan pembersihan,” pungkasnya.