Trump Ngaku Paling Berjasa di Genjatan Senjata Gaza, Biden: Bercanda?
ORINEWS.id -Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan Presiden terpilih Donald Trump sama-sama mengklaim berjasa atas kesepakatan gencatan senjata yang dicapai oleh Israel dan Hamas.
Setelah berita gencatan senjata mencuat, tak lama Trump menegaskan bahwa dialah penggerak di balik kesepakatan tersebut, yang rincian akhirnya masih dirampungkan.
“Perjanjian gencatan senjata luar biasa ini hanya dapat terjadi sebagai hasil dari Kemenangan Bersejarah kita pada bulan November, karena hal itu memberi isyarat kepada seluruh Dunia bahwa Pemerintahan saya akan mencari Perdamaian dan menegosiasikan kesepakatan untuk memastikan keselamatan semua orang Amerika, dan Sekutu kita,” tulis Trump di media sosial pada Rabu, 15 Januari 2025.
“Saya sangat senang para sandera Amerika dan Israel akan kembali ke rumah untuk dipersatukan kembali dengan keluarga dan orang-orang terkasih mereka,” kata dia lagi, seperti dimuat Associated Press.
Trump menambahkan bahwa utusan Timur Tengahnya yang akan datang, Steve Witkoff berpartisipasi dalam pembicaraan di Doha, Qatar dan akan terus bekerja sama erat dengan Israel dan memastikan Hamas musnah.
“Gaza tidak Pernah lagi menjadi tempat berlindung yang aman bagi teroris,” tegas Trump.
Sementara itu, Biden menekankan bahwa kesepakatan tersebut dicapai di bawah kontur yang tepat dari rencana yang ia tetapkan pada akhir Mei.
“Ini bukan hanya hasil dari tekanan ekstrem yang dialami Hamas dan perubahan persamaan regional setelah gencatan senjata di Lebanon dan melemahnya Iran, tetapi juga diplomasi Amerika yang gigih dan telaten,” kata Biden.
Ketika ditanya wartawan siapa yang pantas mendapatkan penghargaan untuk kesepakatan gencatan senjata, apakah Biden atau Trump.
Dia menoleh, tersenyum, dan berkata, “Apakah itu lelucon?”
Dalam sambutannya di Gedung Putih, Biden mengatakan pemerintahannya merundingkan kesepakatan tersebut tetapi tim Trump akan segera ditugaskan untuk memastikan gencatan senjata Gaza dilaksanakan.
“Selama beberapa hari terakhir, kami telah berbicara sebagai satu tim,” kata Biden sambil mengangguk kepada Witkoff yang menjadi bagian dari tim negosiator.
Tim Trump menolak, dengan mengatakan Biden tidak dapat menyelesaikan kesepakatan tersebut sampai Trump dan Witkoff turun tangan.
Sementara juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller, menyebut pemerintahan Biden memberikan peta jalan terperinci kepada pemerintahan Trump untuk memenangkan perdamaian abadi yang mendapat dukungan luas di kawasan tersebut.
“Keterlibatan Tim Presiden terpilih Trump benar-benar penting dalam mencapai kesepakatan ini. Dan itu penting karena jelas, seperti yang saya katakan hari ini, masa jabatan pemerintahan ini akan berakhir dalam lima hari,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden Israel Isaac Herzog menyampaikan rasa terima kasihnya kepada presiden AS yang baru menjabat maupun yang akan segera lengser