ORINEWS.id – Presiden Prabowo Subianto membantah akan menghentikan proyek infrastruktur selama masa jabatannya. Ia justru akan menyerahkan seluruh proyek infrastruktur itu kepada pihak swasta.
“Saya ingin memberi peran yang lebih besar kepada swasta. Ada yang mengatakan saya menghentikan proyek-proyek infrastruktur. Tidak, saya tidak menghentikan,” kata Prabowo dalam Penutupan Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, di Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/1).
“Saya mengubah, infrastruktur akan sebagian besar saya serahkan kepada swasta untuk membangun,” sambungnya.
Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan alasan dirinya memberikan wewenang pembangunan kepada pihak swasta. Mulai dari efisien hingga karena lebih pengalaman.
Itu sebabnya ia berkeinginan untuk memberikan seluruh proyek mulai dari jalan tol, pelabuhan, bandara untuk dibangun oleh swasta.
“Swasta lebih efisien, swasta lebih inovatif, swasta lebih berpengalaman. Jadi nanti jalan tol, pelabuhan, bandara, saya serahkan. Swasta silahkan bergerak semuanya,” pungkasnya.
Sebelumnya, mengutip BBC, Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, sempat menyampaikan pihaknya kemungkinan akan menyetop dulu proyek pembangunan besar karena adanya keterbatasan anggaran.
Menurut Dody penyetopan itu dilakukan tidak lepas dari adanya keterbatasan anggaran pada masa transisi dari Presiden Joko Widodo dan Presiden Prabowo Subianto.
“Semua dana infrastruktur sementara ditahan dulu oleh Ibu Menteri Keuangan [Sri Mulyani Indrawati], sesuai arahan Pak Presiden [Prabowo],” ujar Dody.
“Apa yang ada kita maksimalkan, kita efektifkan untuk bisa 110 persen mendukung ketahanan pangan, energi, dan air,” imbuhnya.[]