Motif Nanang Gimbal Habisi Sandy Permana: Dilihat Sinis dan Diludahi

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

ORINEWS.id – Nanang Irawan alias Nanang Gimbal, tersangka kasus pembunuhan aktor Sandy Permana ditangkap polisi saat sedang menikmati roti bakar di sebuah warung, Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/1/2025).

Diketahui ia datang ke Dusun Poris, Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Senin (13/1/2025) pagi.

Ia kabur menghindari kejaran polisi setelah melakukan pembunuhan terhadap Sandy Permana, Minggu (12/1/2025).

Selama dua hari berada di Karawang, Jawa Barat ia tidur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Kutamukti.

Orang sekitar tak mengenali Nanang Gimbal, karena pelaku penusukan tersebut mengubah penampilannya dengan memotong rambutnya.

Bahkan, warga sekitar sempat menganggap Nanang Gimbal sebagai Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) karena tidur di kuburan selam dua malam.

Hingga akhirnya, Nanang Gimbal pun ke luar dari persembunyiannya karena kelaparan.

Kepala Desa Kutamukti, Aan Maryani mengatakan Nanang Gimbal keluar dari tempat pemakaman pada Rabu (15/1/2025) pagi untuk mencari makanan.

Akan tetapi, karena uangnya sisa Rp 2.500 dia datang ke klinik meminta bantuan agar bisa membeli makan.

“Dari situ langsung ditangkap polisi, karena memang dari kemarin polisi itu sudah ada dan menyebar di desa sini,” ucap Aan kepada wartawan, Rabu (15/1/2025).

Nanang Gimbal kabur tanpa arah dan tujuan serta tidak membawa uang banyak untuk bertahan hidup.

Hal tersebut yang membuatnya keluar dari persembunyiannya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya mengatakan, tersangka Nanang Gimbal ditangkap saat sedang sarapan roti bakar di satu warung di Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/1/2025) sekira pukul 10.45 WIB.

“Tersangka sendirian di warung (saat ditangkap), sedang sarapan roti bakar,” ujar Kombes Wira Satya di Mapolda, Kamis (16/1/2025).

Wira mengaku belum mendapatkan informasi tersangka sebagai pecandu minuman keras atau alkohol.

Ia pun bakal mendalami apakah tersangka ini dalam pengaruh minuman keras atau tidak saat melakukan pembunuhan terhadap Sandy Permana.

“Nanti akan kami dalami, artinya ini sebagai bahan kami pendalaman tapi secara faktanya bahwa tersangka melakukan perbuatan itu yang kita simpulkan bahwa perbuatan itu terjadi karena dilihat secara sinis dan si korban meludah ke arah tersangka,” imbuhnya.

“Tersangka sakit hati dikarenakan tersangka merasa direndahkan korban dengan cara korban melihat sinis kepada pelaku kemudian korban meludah didepan tersangka,” kata Wira lagi.

Wira mengatakan, selama beberapa tahun terakhir, hubungan antara Nanang dan Sandy memang tidak harmonis. Tersangka disebut juga menyimpan dendam sejak 2017 lalu.

Kronologi Pembunuhan

Sementara itu, dengan perlakuan korban pada hari kejadian, Nanang tidak terima, hingga niat jahat sontak timbul. Ia kemudian mengambil sebilah pisau dari sebuah kandang ayam yang terletak di samping rumahnya. Nanang kemudian berlari mengejar Sandy yang saat itu tengah mengendarai kendaraan roda dua.

“Tersangka berlari mengejar korban dengan maksud untuk melukai korban serta meluapkan kekesalan yang selama ini tersangka pendam,” sambung Wira.

Selanjutnya kata Wira, tersangka menusuk ke bagian perut kiri korban sebanyak dua kali dalam posisi korban masih berada diatas motor.

Di saat itu, juga korban berhenti dan melakukan perlawanan dengan cara menangkis dan menghalangi tersangka untuk menusuknya

Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Tersangka tetap berusaha untuk melukai dengan cara menghujamkan beberapa tusukan ke beberapa bagian tubuh korban.

“Tersangka menusuk kembali ke pelipis kiri korban sebanyak 1 kali, menusuk kepala korban sebanyak 1 kali, menusuk dada korban sebanyak 1 kali, menusuk leher kiri korban sebanyak 1 kali, pada saat korban ingin lari menyelamatkan diri, tersangka mengejar dan menusuk kembali kearah punggung kiri korban sebanyak 1 kali sehingga membuat motornya terjatuh,” sambung Wira.

Setelah melakukan aksinya, Nanang melarikan diri meninggalkan korban.

Sandy Permana yang juga pernah berperan sebagai “Arya Soma” dalam sinetron “Mak Lampir” pun ditemukan dengan bersimbah darah di wilayah Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/1/2025).[]

Exit mobile version