ORINEWS.id – Legenda UFC, Khabib Nurmagomedov, diusir dari pesawat saat mau terbang dari Las Vegas menuju Los Angeles pada Minggu (12/1) WIB atau Sabtu (11/1) waktu setempat. Pihak maskapai, Frontier Airlines, kini buka suara menanggapi insiden yang viral tersebut.
Khabib diduga menjadi korban rasial dalam insiden ini. diusir karena duduk di dekat pintu darurat. Aturannya, penumpang dekat pintu darurat harus bantu penumpang lain saat darurat.
Diduga, pramugari ragu dengan kemampuan Bahasa Inggris Khabib. Menurut Khabib, sejak awal pramugari sudah kasar padanya. Padahal, dia tekankan bisa berbahasa Inggris dan paham instruksi.
Kini, Frontier Airlines membuat klarifikasi. Mereka tetap bersikeras bahwa Khabib tidak merespons pramugari dan tidak mematuhi aturan Federal Aviation Administration (FAA), badan Pemerintah AS yang bertugas mengatur dan mengawasi penerbangan sipil.
“Pada 11 Januari 2025, saat penerbangan 4401 dari Las Vegas ke San Francisco bersiap untuk berangkat, seorang pramugari memulai pengarahan seperti biasa untuk penumpang baris pintu keluar. Penumpang Khabib Nurmagomedov, yang duduk di baris pintu keluar, ditanya beberapa kali apakah dia bersedia dan mampu membantu jika terjadi keadaan darurat,” tulis keterangan resmi Frontier Airlines.
“Menurut pramugari, Tuan Nurmagomedov tidak menanggapi, meskipun sudah berkali-kali mencoba, yang membuatnya tidak mematuhi persyaratan FAA. Pramugari memberi tahu Tuan Nurmagomedov bahwa dia dapat dipindahkan ke kursi lain yang ditingkatkan atau keluar dari pesawat,” tambah mereka.
Frontier Airlines berdalih video yang viral di media sosial tidak merekam insiden awalnya. Mereka pun mengeklaim bahwa pengusiran Khabib tidak terkait rasialisme.
“Video yang beredar di platform media sosial tidak menangkap interaksi ini dan malah menunjukkan interaksi berikutnya setelah agen gerbang memasuki pesawat dan menegaskan kembali pilihan untuk duduk kembali,” ungkap Frontier Airlines.
“Sebagai akibat dari ketidakpedulian awal penumpang dan penolakan berulang kali untuk mengubah kursi, dia diminta untuk turun dari pesawat sesuai kebijakan maskapai dan FAA. Keputusan untuk menurunkan penumpang tersebut sama sekali tidak terkait dengan etnisnya dan kami telah mengembalikan uang kepadanya dan rekan-rekan seperjalanannya untuk penerbangan mereka,” tandas mereka.[]