ORINEWS.id -Penyidik Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polsek Kalibaru melakukan pengecekan CCTV di akses menuju perairan Marunda, Jakarta Utara.
Hal ini dilakukan untuk mencari penyebab mobil yang dikemudikan Brigjen HO (pensiunan Badan Intelijen Negara-BIN) hingga tercebur ke laut. Kemudian jasadnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Jumat, 10 Januari 2025.
“Telah ditemukan rekaman cctv yang berisi diduga korban melaju menggunakan 1 (satu) unit mobil Toyota Vios nopol B-1606-LB masuk ke Dermaga KCN Marunda pada 00.35 WIB,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan resmi pada Selasa, 14 Januari 2025.
Lanjut Ade, penelusuran CCTV ditemukan mobil yang kendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut.
“Penyidik masih bekerja, kita lagi mencari mobil yang dikemudikan korban,” jealsnya.
Di sisi lain, penyidik dari Gakkum Ditpolair Polda Metro Jaya telah menemui keluarga korban terkait penanganan lanjutan.
Berdasarkan informasi yang diterima redaksi, jenazah yang mengenakan pakaian bermotif belang horizontal, celana jeans hitam dan sabuk berwarna hitam, pertama kali ditemukan oleh nelayan.
Saat ditemukan kondisi mayat juga sudah membengkak di beberapa bagian seperti perut dan kaki.
Rupanya di tubuh pria ada sejumlah kartu keanggotaan TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN) dengan identitas Brigjen (Purn) TNI berinisial HO (76).
Berdasarkan info yang diperoleh, almarhum merupakan lulusan AKABRI 1972.
Menyikapi hal ini, pengamat intelijen, Wawan Purwanto menyebut bila Brigjen HO sudah bukan anggota BIN, namun pernah bertugas.
“Beliau mantan anggota BIN, sudah purna pak, sekarang usia 75 tahun. Purna di usia 58 tahun,” kata Wawan saat dihubungi redaksi RMOL pada Selasa, 14 Januari 2025.