ORINEWS.id – Pengurus Majelis Pendidikan (MPD) Kabupaten Aceh Tamiang menyerahkan Pertimbangan dan Rekomendasi tahun 2024 kepada Pj Bupati Aceh Tamiang, Asra.
Penyerahan rekomendasi ini berlangsung di kediaman pribadi Pj Bupati di Kampung Tanah Terban Kecamatan Karang Baru, Senin (13/1/2025). Hadir saat penyerahan ini tiga belas orang pengurus MPD Kabupaten Tamiang, Kepala Sekretariat MPD Aceh Tamiang, Derita, SE dan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tamiang, Muhammad Yani.
“Alhamdulillah Pj bupati menyambut baik dan merespons dengan sangat senang dan memuaskan. Dua poin Rekomendasi MPD diterima untuk secepatnya akan ditindaklanjuti,” kata Ketua MPD Aceh Tamiang, Muttaqin didampinggi Wakil Ketua 1, Mukhlis, Wakil Ketua II, Izwardi dan pengurus MPD kepada Wartawan usai penyerahan rekomendasi.
Adapun dua point rekomendasi MPD Aceh Tamiang Tahun 2024 yang disampaikan kepada Pj Bupati Asra yakni Pertama, tentang penguatan Komite Sekolah semua tingkatan dari PAUD, SD/sederajat, SMP/sederajat dan SMA sederajat. Kedua, tentang Muatan Lokal.
“Berdasarkan hasil evaluasi MPD Aceh Tamiang, ditemukan masih rendahnya partisipasi komite sekolah dan masih rendahnya pemahaman komite sekolah terhadap tupoksi komite. Maka, MPD Aceh Tamiang merekomendasi perlu penguatan Komite Sekolah sesuai tingkatan melalui sosialisasi peran komite dan pelatihan untuk pengurus komite,” ujar Muttaqin.
Ketua MPD menjelaskan Peraturan Bupati (Perbup) Aceh Tamiang tentang Kurikulum Muatan lokal sudah disahkan pada tahun 2022 lalu tapi implementasi kurikulum muatan lokal ini belum berjalan pada satuan pendidikan yang meliputi SD, SMP dan SMA sederajat.
“Karena regulasi tentang kurikulum muatan lokal sudah ada yakni Perbup Nomor 12 Tahun 2022. Pihaknya berharap kepada satuan pendidikan untuk segera mengimplementasikan atau memberdayakan kurikulum muatan lokal dan melakukan sosialisasi materi muatan pada Satuan pendidikan setiap tingkatan,” ujarnya.
Usai penyerahan rekomendasi tersebut, acara dilanjutkan dengan diskusi dan tanya-jawab. Dalam waktu yang sangat terbatas ini, ada pengurus memberikan masukan kepada Bupati.
Misalnya Wakil Ketua II, Izwardi yang menyampaikan perihal belum maksimalnya monitoring yang dilakukan MPD Aceh Tamiang ke sekolah-sekolah karena keterbatasan anggaran perjalanan dinas dalam daerah.
“MPD Aceh Tamiang melakukan monitoring ke PAUD, SD, SMP, SMA, Pondok Pesatren dan PKBM. Tapi sampel sekolah atau PKBM yang dikunjungi sangat terbatas karena keterbatasan anggaran perjalanan dinas dalam daerah. Akibat sampel yang dikunjungi terbatas, rumusan hasil yang dicapai kurang maksimal,” ujar Mantan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tamiang.
Terkait dengan rekomendasi dan masukan yang disampaikan pengurus MPD Aceh Tamiang ini, Pj Bupati Aceh Tamiang, Drs. Asra memberi sambutan yang sangat baik dan langsung menelpon Kadis Pendidikan Aceh Tamiang, Drs. Abdul Muthalib dan Kabag Hukum Setdakab Aceh Tamiang untuk segera menindaklanjuti rekomendasi yang disampaikan MPD Aceh Tamiang.
“Saya perintahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tamiang untuk segera membuat rapat dan mengumpulkan seluruh Kepala SD dan SMP terkait implementasi kurikulum Muatan Lokal. Nanti saya hadir dalam pertemuan tersebut,” ujar Pj Bupati Asra. []