Bak Karma! Kebakaran di LA usai Trump Ancam Buat Neraka di Gaza, Warganet: Ketika Allah Berkehendak

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

ORINEWS.id – Kebakaran hutan Los Angeles disebut seperti karma usai presiden terpilih Donald Trump mengancam akan “melepaskan neraka ke Gaza” jika sandera Israel tak dilepaskan.

Peristiwa kebakaran hutan di Los Angeles, California, Amerika Serikat pada Selasa, 7 Januari 2025 semakin meluas hingga merambat ke permukiman elit, yakni Pacific Palisades dan Hollywood Hills.

Dikutip dari BBC, 10 orang tewas akibat kebakaran di Los Angeles dan 180 ribu penduduk di evakuasi.

Hingga saat ini, ribuan petugas pemadam kebakaran telah berupaya keras untuk memadamkan api.

Kebakaran dipicu oleh angin kencang. Para penyelidik masih berusaha mencari tahu pemicu pasti dari badai api terburuk yang pernah ada, tetapi kombinasi berbagai faktor mungkin telah menciptakan kondisi yang optimal untuk terjadinya kebakaran. 

California umumnya mengalami kebakaran hutan pada bulan Juni dan Juli, dan kebakaran tersebut dapat berlangsung hingga Oktober, tetapi kali ini justru terjadi pada Januari. 

Tahun lalu, kurang dari empat persen wilayah California terkena dampak kekeringan dibandingkan dengan hampir 60 persen tahun ini, menurut pemantau kekeringan AS.

Perubahan iklim telah berkontribusi terhadap peningkatan frekuensi, lamanya musim, dan area kebakaran hutan, menurut sebuah laporan oleh Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA).

Jadi, kondisi kering yang dipicu oleh angin Santa Ana kemungkinan besar menyebabkan kebakaran hutan.

Di media sosial, kondisi akibat kebakaran hutan yang meluas di Los Angeles sangatlah mengerikan.

Kobaran api yang besar disertai angin kencang membuat sejumlah rumah hingga restoran dilalap si jago merah.

Kawasan permukiman elit Pacific Palisades dan Hollywood Hills hangus terbakar.

Bahkan, langit Los Angeles pun tampak berwarna oranye.

Peristiwa kebakaran di Los Angeles pun menuai beragam komentar. Tak sedikit dari mereka yang kembali menyoroti genosida di Palestina.

Terlebih, saat Donald Trump sempat berpidato di kediamannya di Florida yang mengancam akan membuat neraka di Gaza.

Genosida Israel di Gaza telah terjadi sejak 7 Oktober 2024. Dalam genosida yang dilakukan, Israel menjatuhkan bom-bom di wilayah Gaza hingga membakar warga hidup-hidup di tenda pengungsian.

Warganet pun menyebut bahwa kini Los Angeles tengah mengalami hal yang serupa dengan warga-warganya yang harus kehilangan tempat tinggal dan mengalami bencana dahsyat.

Karma benar-benar menyebalkan. Mereka tidak menginginkan gencatan senjata agar api tidak padam,” cuit @oi****.

LA tampak seperti seperti Gaza, orang bertanya-tanya bagaimana rumah bisa menguap sepenuhnya sementara pohon-pohon berdiri tidak hancur menjadi debu,” kata @so******.

Api raksasa sedang melahap California, Amerika Serikat. Ada 130.000 warga terdampak yg harus dievakuasi. Semoga setelah ini Amerika fokus untuk merehabilitasi para korban, memperbaiki infrastruktur yg rusak, dan stop membiayai kehancuran di Gaza,” komentar @er*****.

negara Penyandang dana terbesar untuk genosida di palestina sekarang tidak bisa berkutik melawan kekuasaan Allah subhanahuwataa’ala. ingat ini belum seberapa,” ucap @jo****.

Ketika Allah Swt sudah berkehendak, nggak perlu rudal, pesawat tempur atau bom, hanya dengan api dan angin jadi gosong dalam waktu sekejap,” komentar @iw****.

“Mereka mengirimkan bantuan dan persenjataan. Allah mengirimkan api dan angin,” cuit @ma***.

Baru ngeliat kebakaran kek gini, Amerika dibikin neraka duluan, Mungkin karma atas dukungan genosida di Palestina,” ujar @qb***.

Karma AS, bagai neraka di Hollywood Hills,” kata @YB******.

Exit mobile version