Bukalapak Tutup Layanan Marketplace, Karyawan Terancam PHK
ORINEWS.id -Keputusan e-commerce dalam negeri, Bukalapak, yang menutup layanan marketplacenya awal tahun ini akan berimbas pada nasib karyawan perusahaan tersebut.
Dalam keterbukaan informasi, manajemen Bukalapak mengakui bahwa keputusan tersebut akan berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagian karyawan.
“Sebagaimana yang telah disampaikan pada keterbukaan informasi terkait rencana aksi korporasi, penghentian layanan produk fisik akan berdampak kepada sejumlah karyawan di seluruh ekosistem usaha perseroan,” kata Corporate Secretary BUKA Cut Fika Luthi yang dikutip Jumat 10 Januari 2025.
Meski demikian, manajemen memastikan bahwa karyawan yang terkena PHK mendapatkan seluruh haknya, mulai dari pesangon hingga kompensasi sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di Indonesia.
“Perseroan akan memastikan pemenuhan seluruh hak dan kompensasi para karyawan yang terdampak sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” katanya.
Bukalapak sebelumnya mengumumkan penutupan layanan penjualan produk fisik seperti pakaian dan peralatan rumah tangga mulai bulan depan. E-commerce ini akan fokus pada produk virtual seperti pulsa, iuran BPJS, pembayaran pajak hingga token listrik.
Menurut perseroan, langkah ini dapat memperkuat posisinya dalam ekosistem digital serta memberikan layanan terbaik kepada pengguna.
“Langkah ini adalah bagian dari strategi jangka panjang Perseroan untuk terus relevan dan kompetitif di industri agar dapat menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan Perseroan, terutama pemegang saham Perseroan,” pungkasnya.