Mualem-Dek Fadh Ditetapkan Jadi Gubernur dan Wagub, Projo Aceh: Selamat Pemimpin Harapan Rakyat
ORINEWS.id – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh secara resmi menetapkan pasangan Muzakir Manaf (Mualem) dan Dek Fadh sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih. Penetapan ini dilakukan dalam rapat pleno pada Kamis sore, 9 Januari 2025, di Hotel The Pade, Aceh Besar. Rapat Pleno tersebut berlangsung setelah Pleno rekapitulasi suara beberapa waktu lalu dan tidak ada laporan sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi.
Keberhasilan pasangan Mualem dan Dek Fadh meraih dukungan mayoritas rakyat Aceh dianggap sebagai babak baru bagi masa depan provinsi Aceh. Banyak pihak berharap kepemimpinan mereka dapat menghadirkan perubahan positif dan mewujudkan aspirasi masyarakat.
Ketua Projo Aceh, Taufik Muhammad, menyambut penetapan ini dengan penuh optimisme. Dalam pernyataannya, ia menyebut kemenangan Mualem dan Dek Fadh sebagai wujud kepercayaan rakyat Aceh terhadap visi dan misi mereka.
“Kami mengucapkan selamat kepada Mualem dan Dek Fadh atas kemenangan ini. Mereka adalah simbol harapan rakyat Aceh yang menginginkan perubahan nyata, pembangunan yang berkeadilan, dan kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat,” ujar Taufik.
Menurutnya, Mualem dan Dek Fadh memiliki rekam jejak yang solid dan program kerja yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Aceh.
“Di bawah kepemimpinan mereka, kami yakin Aceh akan mencapai kemajuan di berbagai sektor, terutama di bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan yang sudah lama menjadi harapan masyarakat,” tambahnya.
Taufik juga menegaskan bahwa masyarakat Aceh menaruh harapan besar kepada Mualem dan Dek Fadh untuk merealisasikan janji-janji kampanye mereka.
“Rakyat Aceh telah memilih pemimpin yang mereka percayai. Kami berharap Mualem dan Dek Fadh dapat menjadi pemimpin yang amanah, membawa perubahan nyata, dan menjadikan Aceh lebih cerah di masa depan,” pungkasnya.
Penetapan ini menjadi awal perjalanan Mualem dan Dek Fadh sebagai pemimpin Aceh yang baru. Dukungan dan optimisme masyarakat tentu menjadi modal penting untuk mewujudkan visi pembangunan Aceh yang lebih baik, berkeadilan, dan sejahtera.