Gaji Fantastis Shin Tae-yong: Setara dengan 10 Unit Toyota Alphard
ORINEWS.id – Usai sudah perjalanan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia. Setelah hampir lima tahun menjalin kerja sama, PSSI memutuskan untuk mengakhiri kontrak pelatih asal Korea Selatan tersebut. Tak hanya prestasi di lapangan, besarnya gaji Shin Tae-yong selama menangani Timnas Garuda juga menjadi sorotan.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Shin disebut-sebut menerima gaji mencapai Rp14 miliar per tahun. Angka ini setara dengan 1 juta dolar AS, mendekati pendapatan yang diraupnya saat membesut timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2018.
Jika dibandingkan dengan harga mobil mewah, pendapatan tahunan Shin cukup fantastis. Dengan gaji tersebut, Shin mampu membeli sekitar 10 unit Toyota Alphard varian termurah, yaitu Alphard 2.5 X Type, yang dibanderol Rp1,407 miliar per unit (harga mengacu pada laman resmi Toyota-Astra Motor).
Namun, meski gajinya cukup untuk memborong Alphard, Shin lebih sering terlihat menggunakan kendaraan buatan Korea Selatan selama di Indonesia. Tercatat, ia pernah menerima hadiah tiga mobil mewah dari Hyundai, yakni Genesis G80 Electrified, Hyundai Palisade, dan Hyundai Staria.
Hingga saat ini, belum diketahui nasib tiga mobil tersebut pasca-kontrak Shin berakhir. Apakah akan tetap menjadi miliknya atau dikembalikan kepada pemberi hadiah, masih menjadi tanda tanya.
Perjalanan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia memang penuh cerita. Selain mengukir prestasi, ia juga membawa disiplin khas Korea Selatan ke dalam tim. Meski demikian, keputusan PSSI untuk tidak melanjutkan kerja sama ini menjadi babak baru bagi kedua pihak. Kini, publik menanti langkah berikutnya dari Shin Tae-yong dan PSSI.
Berakhirnya Era Shin Tae-yong di Timnas Garuda
Kontrak Shin Tae-yong bersama PSSI dimulai pada 2019. Selama hampir lima tahun, Shin menghadirkan warna baru bagi sepak bola Indonesia. Namun, pada awal pekan ini, PSSI resmi memutuskan kerja sama tersebut. Keputusan ini mengakhiri hubungan panjang yang telah membangun ekspektasi besar di kalangan pencinta sepak bola nasional.
Bagi Shin, kiprahnya di Indonesia mungkin telah berakhir, tetapi warisannya akan terus dikenang. Sementara itu, PSSI kini menghadapi tugas berat untuk mencari pengganti yang mampu membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi. Apakah pelatih berikutnya akan mampu melanjutkan visi Shin Tae-yong? Waktu yang akan menjawab.[]