Megathrust Selat Sunda Ancam Indonesia di 2025, Ini Daerah Berprotensi Terdampak

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

ORINEWS.id – Megathrust Selat Sunda ancam melanda Indonesia pada tahun 2025 karena adanya potensi Gunung Api Bawah Laut meletus.

Megathrust Selat Sunda merupakan sebuah ancaman potensial yang tidak boleh dianggap enteng.

Potensi terjadinya tsunami dengan ketinggian hingga 20 meter merupakan bahaya yang sangat nyata, yang harus diantisipasi dengan kesiapan mitigasi bencana yang tinggi.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendorong pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi bencana tersebut, terutama di wilayah Jakarta dan Banten.

Kondisi segmen Megathrust yang rentan untuk pecah kapan saja bisa berdampak pada gempa dahsyat yang akan membawa dampak serius bagi masyarakat di sekitarnya.

Tsunami yang dipicu oleh Megathrust Selat Sunda diperkirakan akan memiliki tinggi gelombang yang beragam.

Mulai dari 20 meter di sebelah selatan Jawa, 3-15 meter di Selat Sunda, hingga 1,8 meter di daerah Jakarta.

Megathrust sendiri merupakan jenis gempa besar yang diperkirakan memiliki kekuatan mencapai 9,1 magnitudo, yang berpotensi menyebabkan terjadinya tsunami skala besar.

Indonesia adalah negara yang memiliki potensi bencana alam yang tinggi, salah satunya adalah wilayah potensial terjadinya Megathrust Selat Sunda.

Jika gempa ini benar-benar terjadi, maka bisa mengakibatkan tsunami dengan ketinggian mencapai 20 meter.

Dengan demikian tentunya akan membawa malapetaka bagi siapa pun yang berada di jalur dampaknya.

Zona-zona yang berpotensi mengalami gempa Megathrust di Indonesia meliputi wilayah subduksi Sunda, yang meliputi Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba.

Wilayah-wilayah ini harus selalu waspada dan siap menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Pentingnya upaya mitigasi bencana dalam menghadapi potensi gempa Megathrust Selat Sunda tidak bisa diremehkan.

Berbagai langkah preventif dan persiapan darurat harus terus ditingkatkan, termasuk edukasi masyarakat tentang bahaya gempa dan tsunami, serta pembangunan infrastruktur yang tahan gempa.

Selain itu, koordinasi antar lembaga dan instansi terkait juga sangat penting untuk memastikan respons cepat dan efektif dalam situasi darurat.

Keberadaan Megathrust Selat Sunda memang menjadi ancaman serius bagi Indonesia, namun dengan kesiapan dan upaya mitigasi yang tepat, potensi bencana tersebut dapat diminimalisir dampaknya.

Semua pihak, mulai dari pemerintah, lembaga riset, hingga masyarakat luas harus bekerja sama dalam upaya mengurangi risiko bencana yang dihadapi negara ini.

Bencana alam seperti gempa megathrust, banjir, tanah longsor, dan lainnya dapat merusak infrastruktur fisik dan mengakibatkan hilangnya informasi penting yang kita miliki.

Data yang tidak terlindungi misalnya, dapat berisiko hilang selamanya. Hal ini juga dapat menimbulkan banyak kerugian yang tidak diinginkan.

Oleh karena itu, memiliki sistem cadangan yang baik dan rencana pemulihan data yang efektif sangat penting untuk memastikan bahwa informasi tetap aman dan dapat diakses saat dibutuhkan.

Selain itu, data yang aman juga berperan penting dalam manajemen risiko bencana.

Dengan data yang akurat dan terkini, organisasi dapat melakukan analisis mendalam untuk mengidentifikasi potensi ancaman dan merumuskan strategi mitigasi yang lebih baik.[]

Exit mobile version