TERBARU

Hukum

Beredar Video Penembakan Bos Rental di Tol Tangerang-Merak: Terdengar Teriakan Tolong

image_pdfimage_print

ORINEWS.id – Seorang warga yang kebetulan sedang berada di Rest Area KM 45, Tol Tangerang-Merak, sempat merekam detik-detik Bos Rental Mobil ditembak oleh oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI), pada Kamis, 2 Januari 2025.

Kejadian tersebut terekam dan diunggah ke sosial media (tiktok) oleh akun @adahfasya13.

Dari video tersebut, terdengar teriakan minta tolong hingga suara tembakan.

“Perjalanan pulang dri palembang, istirahat subuh di rest area di km 45 toll merak-Tangerang,” tulis akun tersebut pada caption, dikutip pada Senin, 06 Januari 2025.

Pemilik akun tersebut mengatakan, saat itu dirinya sedang istirahat tidur di dalam mobil. Tiba-tiba saja ia terbangun dengan kaget karena mendengar teriakan ‘maling mobil’.

“(Saat itu) timbul percekcokan ‘saya bukan maling, saya beli mobil pake uang sendiri’. Setelah itu (terdengar) suara tembakan keatas dan menembak 2 orang,” ujar Adah Fasya.

Akibat menyaksikan tragedi penembakan itu, sampai saat ini dirinya masih terbayang dengan bapak-bapak yang ditembak dalam posisi tengkurap sambil teriak minta tolong.

“Masih terbayang bapak-bapak yang di tembak dalam keadaan tengkurep teriak-teriak minta tolong,” ungkapnya.

Pemilik akun itu bercerita bahwa dirinya mempunyai penyakit asam lambung (gerd), sehingga saat melihat peritiwa pilu itu langsung shock dan takut.

Terlebih sebelum kejadian penembakan itu, dirinya sedang berada di depan Indomaret bersama sang anak, sambil menikmati camilan.

Beruntung dirinya tidak sampai terlibat dalam perkelahian tersebut.

“Saya yang punya gerd/asam lambung, melihat kejadian itu bener-bener shock takut peluru nyasar. (Pasalnya) sebelum kejadian saya dan anak duduk di depan Indomaret sambil makan sosis. Nggak kebayang kalau posisi masih duduk di situ,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, proses pengejaran pelaku penggelapan itu bermula ketika pihak Rental Mobil Makmur Jaya bersama ARMI, melakukan pelacakan melalui GPS yang terpasang di dalam mobil rental.

BACA JUGA
Mardani Maming Bukan Koruptor, Pakar Hukum Kritisi Putusan Hakim

“Waktu itu pada jam 10.30 malam kemudian saya Agam sama bapak (Almarhum) dan tim, nyusul tuh mau kejar unitnya karena sisa 1 GPS lagi,” kata anak salah satu korban lainnya, Ilyas Abdurahman, yakni Agam Muhammad saat diwawancarai, Jumat.

Setelah itu, saat akan menghadang mobil Brio tersebut, tiba-tiba salah satu pelaku mengeluarkan senjata api dan membentak mereka. Pelaku itu pun sempat mengaku sebagai anggota TNI AU.

“Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan dia bilang ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh’ (sambil nodong senjata),” papar Agam.

“Setelah itu kacau, Sigra Kabur, Brio pun ikutan kabur,” tambahnya.

Agam mengatakan rombongannya membutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk bersiap dan kembali mengejar mobil Brio dan Sigra tersebut sambil memantau melalui GPS.  Agam juga meminta Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk membantu mengawalnya.

Mereka membuntuti dari belakang, sampai akhirnya kedua mobil tersebut berhenti di rest area KM 45 wilayah Balaraja.

“Di Indomaret kita nunggu Bang Agus, Azri dan Pak Ramli. Kita nunggu kita 3-5 menit, pas ketemu langsung kita hadang tuh mobil. Nah kemudian yang di dalam Brio itu ada di sana, di samping Indomaret,” kata Agam.

“Bapak saya sama tim menangkap itu orang karena kan di awalnya kan dia itu megang senjata api. Jadi disekap, dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai sigra ada senpi juga,” tambahnya.

Secara tiba-tiba, kekacauan pun terjadi, termasuk aksi penembakan. Agam mendengar terdapat 4 hingga 5 tembakan yang dilepaskan pelaku, hingga membuat dirinya dan tim kabur mencari perlindungan.

Pelaku pun kabur membawa kembali mobil Brio tersebut. Ketika Agam kembali ke tempat awal.

BACA JUGA
Video Momen Terakhir Yahya Sinwar Dibagikan IDF, Tunjukkan Pemimpin Hamas Berjuang di Medan Perang

Kemudian, dia melihat Ramli dan ayahnya, Ilyas Abdurahman sudah terkena tembakan di bagian tangan sampai tembus ke perut.

“Saya menolong Pak Ramli, tapi ternyata ada satu korban lagi di Indomaret, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya,” ungkap Agam.

“Waktu itu Ayah saya masih kuat, tapi setelah di perjalanan sudah lemas sudah menurun kondisinya saat dibawa ke IGD RSUD Balaraja, tapi sudah tidak tertolong,” tukasnya.

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.