ORINEWS.id – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengumumkan pemutusan hubungan kerja sama atau pemecatan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY).
Kontrak Shin Tae-yong sebenarnya masih berlangsung hingga 2027.
Erick Thohir menyebut juru taktik anyar pengganti Shin Tae-yong sudah disiapkan.
Hal itu disampaikan Erick Thohir dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta Senin (6/1/2025).
STY diberhentikan berdasarkan evaluasi dari federasi.
STY dipecat setelah memimpin Timnas Indonesia di Piala AFF 2024. Juru taktik asal Korea Selatan itu gagal membawa Garuda, yang diisi banyak pemain muda, ke semifinal.
Indonesia vs Filipina dalam matchday terakhir grup Piala AFF jadi laga terakhir STY melatih Garuda.
“Tentu kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja Coach Shin Tae-yong selama ini, hubungan saya sangat baik. Kita lakukan yang terbaik untuk program-program yang dikehendaki.tapi tentu dinamika tim nasional ini perlu juga jadi perhatian khusus oleh kami dalam evaluasi,” ujar Erick.
Erick menyiratkan alasan pemecatan Shin Tae-yong karena dianggap kurang piawai dalam penerapan strategi.
Hal lainnya juga tidak kondusifnya komunikasi dengan para pemain diaspora.
Untuk itu, pelatih anyar nanti diharapkan bisa memenuhi kekurangan tersebut dan mengimplementasikan program PSSI secara menyeluruh.
“Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain, komunikasi yang lebih baik, dan tentu implementasi program yang lebih baik juga secara menyeluruh untuk tim nasiona,” terangnya.
Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut membeberkan bahwa Shin Tae-yong sudah menerima keputusan ini.
Pertemuan dengan Shin Tae-yong diwakilkan oleh Manajer Timnas Indonesia, Sumardji,
“Pak Sumardji sudah ketemu Shin Tae-yong tadi pagi, sudah terima surat-menyuratnya. Nanti tentu ada proses selanjutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir,” katanya.
Erick menyebut PSSI telah mendapatkan calon pelatih baru Timnas Indonesia.
Sosok tersebut rencananya diperkenalkan kepada publik, Minggu (12/1).
Erick tidak menyebut nama pelatih Timnas Indonesia yang baru.
Beberapa laporan yang beredar mengklaim juru taktik tersebut berasal dari Eropa.
“Kami sudah mendapatkan calonnya. nanti kita undang semua media untuk preskon tanggal 12 kurang lebih jam 4 sore. Tanggal 11 malam sudah mendarat, tanggal 12 kita beri kesempatan buat media untuk tanya jawab,” kata Erick mengungkapkan.
Patrick Kluivert
Pengamat sepakbola Bung Harpa justru mengungkapkan sosok pelatih baru yang akan menggantikan Shin Tae-yong.
Hal itu diungkapkan di kanal YouTubenya yang diunggah Minggu (5/1/2025) malam.
Salah satu nama yang disebutnya didapat dari sumber kredibel adalah Patrick Kluivert, legenda sepakbola Barcelona dan Belanda.
“Van Nistelrooy kemungkinan kecil karena baru saja selesai melatih Leicester dan gajinya kemungkinan besar, Giovanni Van Bronckhorst sedang melatih Fenerbahce di Turki,” kata Bung Harpa.
“Ada satu nama yang sudah saya konfirmasi melalui dua sumber yang tidak bisa saya sebut, yaitu mantan pemain AC Milan, Barcelona, PSV Eindhoven dan Lille,” lanjutnya.
“Kalau kalian menebak Patrick Kluivert, ya profilnya seperti itu, ini informasi yang saya terima dari beberapa sumber yang kredibel, bisa saja salah, tapi sumbernya kredibel,” kata Bung Harpa.
Mentereng
Berikut ini adalah sekilas profil Ptarick Kluivert yang cukup mentereng:
Patrick Kluivert lahir di Amsterdam, Belanda pada 1 Juli 1976.
Pada 1994 Patrick Kluivert sudah dipromosikan ke tim senior Ajax Amsterdam.
Saat itu Kluivert baru berusia 18 tahun, namun dia sudah dipercaya menjadi pemain inti di salah satu klub top Eropa saat itu.
Rekrutmen Patrick Kluivert tentu membuahkan hasil, di musim pertama sudah menjadi pencetak gol terbanyak, yakni 22 gol dan lima assist dari 38 laga bersama Ajax Amsterdam.
Berkat gol-gol dari Patrick Kluivert, Ajax Amsterdam juara Eredivisie dan Liga Champions 1994-1995.
Di tahun yang sama, penyerang bertinggi badan 191 sentimeter ini juga membantu Ajax juara Piala Super Eropa dan Piala Interkontinental 1995.
Tiga musim (1994-1997) membela Ajax Amsterdam, saatnya buat Patrick Kluivert melebarkan karier ke Serie A Italia.
Dia tercatat gabung ke AC Milan. Satu musim di Italia, Patrick Kluivert langsung dibeli Barcelona FC pada musim panas 1998.
Di Barcelona FC, Patrick Kluivert merumput selama enam musim (1998-2004) dengan koleksi 122 gol dari 257 pertandingan di semua kompetisi.
Bersama Barcelona FC pula Patrick Kluivert berhasil meraih trofi Liga Spanyol 1997-1998.
Setelah meninggalkan Barcelona FC pada 2004, Patrick Kluivert berkarier ke Liga Premier Inggris. Dia gabung ke Newcastle United.
Karier profesional Kluivert berlanjut ke klub Spanyol Valencia, lalu balik ke Belanda di klub PSV Eindhoven, hingga akhirnya pensiun bersama klub asal Prancis, Lille, pada 2008.
Di level tim nasional, Patrick Kluivert membela Timnas Belanda sebanyak 79 kali dengan koleksi 40 gol.
Bagaimana kiprah Kluivert sebagai pelatih? Sejumlah klub ternyata pernah ditangani, mulai dari FC Twente U-21 hingga klub asal Turki, Adana Demirspor.
Sementara di level tim nasional, ia pernah menjadi asisten pelatih Timnas Belanda dan juru taktik Timnas Curacao.
Namun, ternyata tak segemilang seperti saat jadi pemain.
Kluivert hanya satu trofi yang pernah dimenangkan Patrick Kluivert sebagai pelatih yakni membawa FC Twente U-21 juara Beloften Eredivisie 2011-2012 atau kasta tertinggi untuk kompetisi reserves.
Nah, jika benar direkrut jadi Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert harus kerja keras.
Sebab 280 juta rakyat Indonesia mendambakan prestasi besar buat skuad Garuda, yang saat ini sedang berusaha lolos ke Piala Dunia 2026.[]