TERBARU

Politik

Kader PPP Ingatkan Rommy Tak Jadi Makelar Ketum di Muktamar

image_pdfimage_print

ORINEWS.id – Kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bereaksi atas pernyataan mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Rommy yang kerap memberikan pernyataan soal calon ketua umum mendatang.

Dalam Muktamar X PPP pada April 2025, PPP akan membahas sosok calon ketum PPP dan arah Politik untuk Pemilu 2029 mendatang.

Sekretaris DPC PPP Jakarta Pusat, Sanusi Flamboyan mengritik pernyataan Rommy soal sosok yang potensial menjadi Ketum PPP berikutnya.

“Emang nggak ada kerjaan ya Rommy? Kasak-kusuk terus menjelang Muktamar. Kami yang punya hak suara di Muktamar santai-santai aja,” kata Sanusi kepada wartawan, Sabtu 4 Januari 2024.

Menurutnya, memang wajar adanya usulan calon ketum, tetapi kerap berbicara di media dianggap terlalu berlebihan. Sanusi merasa, PPP tengah membuka lapak sosok Ketum.

“PPP seolah-olah nggak punya kader berkualitas lagi sampai diasong ke sana-sini. Bukannya mikirin bagaimana PPP bangkit di Pemilu besok, Rommy malah sibuk dagang,” sentil Sanusi.

Sanusi pun mengingatkan rekam jejak Rommy yang dinilai penuh kontroversi, termasuk saat mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

“Sudah nggak mungkin jadi ketua umum lagi, malah sibuk cari wayang yang bisa dia setir. Jangan terpengaruh sama manuvernya,” kata Sanusi.

Sanusi menyebutkan perlunya pemimpin yang benar-benar bekerja untuk membangkitkan PPP, bukan yang sibuk menjalankan agenda pribadi.

Muktamar X PPP pada April mendatang menjadi momentum penting bagi partai untuk menentukan arah perjuangan menuju Pemilu 2029.

“PPP ini milik umat, bukan alat politik segelintir orang,” pungkasnya.

Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, M Romahurmuziy atau Rommy mengungkapkan empat nama tokoh yang masuk dalam bursa calon Ketua Umum PPP jelang Muktamar pada 2025 mendatang.

BACA JUGA
DPRA Tetapkan Empat Raqan Inisiatif Sebagai Prolegda Prioritas 2024

Mereka adalah Wakil Gubernur Jawa Tengah terpilih Taj Yasin dan kader PPP Sandiaga Uno.

Lalu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurrachman.

“Saya mendapat suara dari berbagai whatsapp group yang saya ikuti di internal Partai Persatuan Pembangunan, sekurang-kurangnya sudah muncul empat nama,” kata Rommy.

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.