ORINEWS.id – Gaza kembali menjadi saksi bisu kekerasan akibat serangan militer Israel. Pada Jumat (3/1), serangan udara dan darat yang dilancarkan di wilayah Jalur Gaza menewaskan sedikitnya 40 orang. Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi angka korban tersebut pada Sabtu (4/1/2025).
“Pada Jum’at ada lebih dari 40 orang tewas di wilayah tersebut karena serangan Israel,” ujar pernyataan resmi Kemenkes Palestina seperti dilansir reuters.
Serangan ini menyusul tindakan serupa sehari sebelumnya, Kamis (2/1), di wilayah Al-Mawasi yang sebelumnya dideklarasikan sebagai zona aman untuk bantuan kemanusiaan. Serangan tersebut mengakibatkan 77 orang kehilangan nyawa.
Mengutip laporan Al Jazeera, total korban tewas akibat serangan Israel sejak awal tahun 2025 hingga Jumat siang telah melampaui 150 jiwa.
Dampak Agresi yang Berkepanjangan
Agresi militer Israel terhadap Gaza yang dimulai sejak Oktober 2023 terus berdampak signifikan pada populasi di wilayah tersebut. Menurut data Biro Pusat Statistik Palestina (PCBS), populasi Gaza yang sebelumnya mencapai 2,1 juta kini menyusut sekitar enam persen, dengan penurunan sebanyak 160 ribu orang akibat perang.
Laporan Kemenkes Palestina mencatat lebih dari 45.500 warga Gaza tewas sejak Oktober 2023, dengan lebih dari separuh korban adalah anak-anak dan perempuan. Selain itu, 11 ribu orang lainnya hingga kini masih dinyatakan hilang.
Tragisnya, serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 juga menyebabkan kematian 1.091 bayi Palestina, menurut data media pemerintah di Gaza.[]