ORINEWS.id – Dewi, istri kesepuluh pesulap Sutarno atau pak Tarno, mengaku tidak pernah memaksa suaminya berjualan ikan cupang.
Dewi mengatakan bahwa Pak Tarno berjualan ikan cupang didekat rumahnya saat sedang sakit karena tidak suka hanya berdiam diri di rumah.
“Master Tarno memang suka jualan, nggak betah nganggur,” kata Dewi dikutip dari Rumpi Trans tv.
Dewi menyebutkan, Pak Tarno justru akan marah jika dilarang bekerja.
“(Kalau dilarang) Begitulah, agak ngambek,” ucap Dewi.
“Kalau nggak jualan, kayaknya stres, jenuh kalau diam di rumah,” lanjutnya.
Hal itu dibenarkan Pak Tarno, yang meskipun terbata saat berbicara, menjelaskan bahwa berjualan ikan cupang adalah keinginannya sendiri.
“Nggak seneng (di rumah), senengnya dagang,” kata Pak Tarno.
“Mendingan dagang kalau nggak ada job sulap,” lanjutnya.
Untuk berjualan ikan cupang, Dewi biasanya menemani Pak Tarno membelinya di pasar ikan Jatinegara, Jakarta Timur.
Pak Tarno berjualan ikan cupang di depan rumah kontrakan mulai pukul 07.00 WIB hingga 19.00 WIB.
“Keinginan master Tarno (jualan), dia ingin bebas,” kata Dewi.
“Saya ikut jaga dia,” lanjutnya.
Dewi yang baru dinikahi Pak Tarno pada Lebaran tahun 2024 ini merupakan istri kesepuluh Pak Tarno.
Sebelum menikah dengan Dewi, Pak Tarno diketahui pernah beberapa kali menikah, termasuk dengan manajernya sendiri yang menjadi istri keempatnya.
Dewi baru tahu Pak Tarno pernah memiliki banyak hubungan sebelum bersamanya setelah menikah siri.
“Waktu nikah, Master Tarno nggak cerita tentang istri-istri yang lain, yang akhirnya saya nomer sepuluh,” ungkap Dewi.
“Tiba-tiba saya ikut (setelah nikah) 2 bulan, datang ibu Sariyah (istri pertama Pak Tarno), dilabrak, kan kaget saya, saya agak kecewa kenapa nggak cerita dari awal,” ucap Dewi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Bantah Paksa Pak Tarno Kerja Jual Ikan Cupang, Istri Kesepuluh: Emang Suka Jualan Dia.”[]
