TERBARU

NasionalNews

Dituduh Syiah dan Zindiq, Ustaz Nuruddin Tantang Kaum Salafi dengan Dalil

image_pdfimage_print

ORINEWS.id – Cendekiawan Muslim, Muhammad Nuruddin atau kerap disapa Ustaz Nuruddin, yang dikenal luas dengan pengetahuan mendalam dalam filsafat Islam, kembali menjadi sorotan setelah sejumlah kelompok Salafi menyerangnya dengan berbagai tuduhan, mulai dari Syiah hingga zindiq. Meski demikian, Ustaz Nuruddin memilih merespons dengan dalil dan memperkuat dakwahnya, alih-alih terjebak dalam perdebatan emosional.

Dalam unggahan di akun media sosialnya, Rabu (1/1/2024), Ustaz Nuruddin mengungkapkan bahwa dirinya menjadi sasaran framing negatif yang dilakukan melalui potongan video, komentar tajam, hingga serangan yang menyeret nama orang tuanya.

“Belakangan ini, saya sering digunjing oleh saudara-saudara kita dari kaum Salafi. Video saya dipotong-potong, diframing sejelek mungkin, komentar negatif berhamburan, bahkan ada yang membawa-bawa orang tua saya. Semua itu hanya untuk menjatuhkan saya,” tulis Ustaz Nuruddin yang sudah diizinkan untuk dikutip inilah.com.

Tetap Fokus pada Dakwah

Namun, tuduhan tersebut tidak membuat penulis buku Dasar Dasar Akidah Ahlussunnah wal Jamaah untuk Tingkat Pemula itu goyah. Ia justru melihat respons negatif itu sebagai bukti kedangkalan berpikir pengkritiknya. Jadwal ceramahnya kini penuh hingga dua bulan ke depan, dan penjualan bukunya meningkat signifikan.

“Jadwal ceramah saya hampir penuh, buku-buku saya jadi laris, dan jamaah yang menghadiri pengajian justru bertambah banyak. Apa yang mereka hasilkan dengan upaya itu? Hanya menunjukkan akhlak mereka yang sebenarnya,” kata pengurus pondok pesantren Darul Archam Tangerang tersebut.

Lebih lanjut Ustaz Nuruddin menegaskan, dakwah harus membawa harapan, bukan sekadar pengharaman. Menurutnya, Islam yang diajarkan di Universitas Al-Azhar, tempat ia menimba ilmu selama sembilan tahun, mengutamakan dalil yang terang dan berdasar pada akhlak mulia.

“Kami mengikuti salaf dengan bukti, sementara mereka mempromosikan salaf dengan caci maki. Kami menyebarkan Islam dengan harapan, bukan dengan vonis bid’ah atau takfir,” tegasnya.

BACA JUGA
12 Tahun Negara Abai Terhadap Kesejahteraan Hakim

Tantangan Kaum Salafi

Melalui media sosialnya, Ustaz Nuruddin juga secara terbuka menantang kelompok Salafi untuk berdiskusi dengan dalil, bukan sekadar opini atau slogan. Ia menyebut, pendekatan kelompok ini sering kali tidak mampu menjawab pertanyaan mendasar yang diajukan umat.

“Mereka pikir jargon seperti ‘kembali ke Al-Qur’an dan Sunnah’ bisa menipu umat. Padahal, orang waras di Indonesia ini jauh lebih banyak. Mereka tidak mudah tertipu oleh slogan atau penampilan semata,” ujarnya.

Popularitas yang Meningkat

Serangan yang ditujukan kepadanya justru menjadi titik balik bagi Ustaz Nuruddin untuk memperluas dakwahnya. Ia bersyukur bahwa kontroversi ini malah menjadi media untuk menyebarkan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah yang moderat dan inklusif.

“Terima kasih kepada saudara-saudara Salafi. Karena Anda, dakwah Ahlussunnah wal Jamaah yang asli kini semakin dikenal,” tutupnya.

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.