TERBARU

NasionalNews

Presiden Prabowo Ingatkan Jajaran: Jangan Ganggu Menkeu Terus!

image_pdfimage_print

ORINEWS.id – Presiden Prabowo Subianto memahami, ada sejumlah kementerian/lembaga (K/L) yang mendapatkan anggaran kurang. Hal itu karena pemerintah memiliki program prioritas, salah satunya makan bergizi gratis.

Dia pun berpesan kepada para menteri atau kepala badan untuk tidak terus meminta tambahan anggaran kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Pasalnya, anggaran yang sudah dibagi itu lebih baik dimaksimalkan. Apalagi, sejak era pemerintahan Prabowo-Gibran maka posisi menkeu sekarang berada langsung di bawah presiden RI.

“Ada prioritas kita, mungkin K/L sebagian tidak akan mendapatkan anggaran yang dicita-citakan saat ini, nanti kita liat perkembangannya. Jangan ganggu menkeu terus, karena menkeu itu bertanggung jawab kepada saya,” kata Prabowo saat berpidato di acara Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2024 di Gedung Bappenas, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024).

Prabowo pun berbagi pengalaman ketika menjabat menteri pertahanan (menhan), kerap kali terbentur anggaran dengan Menkeu Sri Mulyani. Kala itu, ia pusing lantaran permintaan tambahan anggaran selalu menemui jalan buntu. Kini, hal yang sama sepertinya dirasakan oleh Menhan Sjafrie Sjamsoeddin.

“Waktu saya menhan selalu dibatasi menkeu, sekarang yang lemas Pak Sjafrie. Kalau Pak Sjafrie merasa dibatasi, menkeu bilang ini perintah presiden,” kata Prabowo berkelakar.

Dia pun menegaskan, keputusan pembagian anggaran dilakukan karena pemerintah memiliki program prioritas. Menurut dia, seluruh anak-anak yang sekolah harus bisa mendapatkan asupan makanan bergizi. Karena itu, ia meminta semua pihak bersabar dulu jika dirasa mendapatkan anggaran yang kurang. Pasalnya, ketika nanti program makan bergizi gratis sudah berjalan maka bisa menimbulkan multiple effect bagi pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA
'Lapor Mas Wapres': Publik Minta Gibran Usut dan Tangkap Pemilik Fufufafa

“Tapi, anak-anak harus makan, hakim-hakim harus segera dibikin rumah dinas yang layak, tidak boleh ada hakim yang kontrak menteri perumahan ngangguk-ngangguk, baru dua bulan, sudah putih rambuhnya, terima kasih. Para menteri dan saya mohon juga jiwa besar dan kesabaran mungkin ada beberapa yang harus kita dahulukan, tapi ujungnya nanti gububer atau bupati yang akan rasakan,” ucap Prabowo.

Dalam kegiatan yang diikuti sejumlah menteri Kabinet Merah Putih tersebut, juga diikuti sejumlah gubernur dari berbagai provinsi. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga turut mendengar arahan-arahan Presiden Prabowo, termauk Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala BIN M Herindra, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kemudian, ada pula jajaran petinggi dari parlemen yang menghadiri acara secara langsung, antara lain dari MPR, DPR, dan DPD, dan beberapa gubernur, bupati, dan wali kota. Presiden Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB. Kedatangan Presiden disambut oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy.

Prabowo kemudian menyapa sejumlah menteri dan kepala daerah. Kegiatan diawali dengan doa, dan laporan kegiatan dari Menteri PPN/Kepala Bappenas. Rachmat Pambudy mengatakan Musrenbangnas merupakan forum partisipatif yang melibatkan seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.

Rachmat menambahkan musyawarah nasional itu digelar untuk memastikan perencanaan yang tertuang dalam RPJMN 2025–2029 dapat berjalan secara efektif dan optimal. Dia menjelaskan, RPJMN 2025–2029 merupakan penjabaran atas Astacita yang tindak lanjutnya akan menjadi program-program prioritas nasional.

Oleh karena itu, Rachmat berharap program-program nasional hasil Musrenbangnas dapat diterjemahkan dengan baik oleh pemerintah pusat dan daerah. “RPJMN 2025–2029 merupakan fondasi awal terwujudnya Indonesia Emas 2045,” kata Rachmat dalam laporannya di hadapan Presiden, Wapres, dan jajaran peserta Musrenbangnas.

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.