TERBARU

BisnisEkonomi

Pertumbuhan Ekonomi Aceh 2024 Naik Signifikan, Inflasi Tetap Terkendali

image_pdfimage_print

ORINEWS.id – Menutup akhir tahun 2024, Perwakilan Bank Indonesia (BI) Aceh menggelar High Level Meeting bertajuk “Memperkuat Sinergi Pengendalian Inflasi Pangan Melalui Replikasi Model Bisnis Peningkatan Produksi dan Hilirisasi Komoditas Pangan” di Aula Teuku Umar, Selasa (31/12/2024).

Acara yang juga dihadiri Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Aceh ini bertujuan membahas strategi pengendalian inflasi dan peningkatan perekonomian daerah, terutama melalui sektor pangan.

Kepala Perwakilan BI Aceh, Rony Widijarto, mengungkapkan bahwa inflasi di Aceh sepanjang 2024 berada dalam kondisi terkendali.

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
High Level Meeting, BI Aceh bersama TPID bahas pengendalian inflasi pangan dan penguatan UMKM di Aula Teuku Umar, Selasa (31/12/2024). FOTO/Orinews

“Data terakhir menunjukkan inflasi Aceh masih berada di angka 1,55 persen, mendukung perekonomian yang sehat. Meskipun akan ada tekanan inflasi di akhir tahun karena peningkatan konsumsi, kami memperkirakan inflasi tetap dalam sasaran 2,5 persen ±1 persen,” ujarnya.

Rony menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Aceh menunjukkan tren positif, naik dari 2,2 persen pada 2023 menjadi 4,21 persen pada 2024.

“Pertumbuhan ini tidak disertai inflasi yang melampaui target pemerintah. Hal ini menjadi sinyal baik bahwa aktivitas ekonomi meningkat tanpa menyebabkan lonjakan harga yang signifikan,” tambahnya.

Menurut Rony, salah satu tantangan utama pengendalian inflasi di Aceh adalah sektor makanan segar, khususnya cabai. Oleh karena itu, Bank Indonesia mendorong sinergi antara petani dan UMKM melalui program contract farming serta pengembangan produk hilir pangan.

“Kami mendorong UMKM agar tidak hanya memproduksi bahan mentah, tetapi juga mengolahnya untuk menambah nilai ekonomi. Ini akan membantu menjaga stabilitas pasokan dan harga,” katanya.

Sektor pertanian yang menyumbang hampir 30 persen dari ekonomi Aceh menjadi fokus utama. Program ini diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan, terutama di desa-desa, melalui peningkatan pendapatan petani dan pelaku UMKM.

BACA JUGA
Pailit dan Kendala Administrasi, Nasib Ribuan Karyawan Sritex di Ujung Tanduk

Di akhir acara, Bank Indonesia Aceh menyerahkan santunan kepada anak yatim serta bantuan sarana dan prasarana kepada enam kelompok tani. Langkah ini diharapkan dapat mendukung penguatan kapasitas petani dan mendorong pengembangan sektor pertanian yang lebih berkelanjutan.

Acara ini menegaskan komitmen BI Aceh dalam menjaga stabilitas harga, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sinergi berbagai pihak, khususnya di sektor pangan dan UMKM.[]

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.