ORINEWS.id – Sebuah mukjizat menyelimuti seorang pramugari Jeju Air yang selamat dari kecelakaan pesawat pada 29 Desember 2024.
Saat berhasil diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit, kalimat pertama yang diucapkannya membuat semua orang terperangah.
“Apa yang terjadi?” ucapnya dilansir dari Mint.
Korban selamat dari kecelakaan Jeju Air tampak kebingungan saat dokter menanyakan kondisi medisnya, lapor portal berita Korean Times.
Seorang pramugari dan korban selamat dari kecelakaan Jeju Air di Bandara Internasional Muan bertanya, “Apa yang terjadi?” saat dokter menanyakan kondisi medisnya.
Ia dilarikan ke rumah sakit, lapor portal berita KTimes.
Pramugari berusia 32 tahun, yang diidentifikasi sebagai Lee, tampak kebingungan dan bertanya.
“Mengapa saya di sini?” alih-alih menjelaskan kondisi medis dan luka-lukanya, menurut portal berita yang mengutip Rumah Sakit Korea Mokpo.
Lee kemudian mengatakan bahwa ia telah mengencangkan sabuk pengaman saat pesawat bersiap mendarat tetapi tidak dapat mengingat kejadian tersebut setelah pendaratan.
Seorang staf rumah sakit yang dikutip dalam laporan berita tersebut mengatakan bahwa reaksi Lee mungkin karena syok.
“Sepertinya dia dalam keadaan hampir panik, mungkin khawatir tentang keselamatan pesawat dan penumpang,” kata pejabat rumah sakit yang dikutip dalam laporan tersebut.
Lee ditempatkan di bagian belakang pesawat untuk membantu para penumpang.
Setelah mengalami patah tulang bahu kiri dan cedera kepala, Lee tetap sadar. Dia kemudian dipindahkan ke rumah sakit di Seoul atas permintaan keluarga, menurut laporan portal berita tersebut.
Anggota kru yang selamat lainnya adalah Kwon yang berusia 25 tahun, yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Mokpo.
Menurut anggota staf yang dikutip dalam laporan tersebut, Kwon tidak ingat kecelakaan itu dan memberi tahu dokter bahwa dia mengalami nyeri di kepala, pergelangan kaki, dan perutnya.
Kown menderita luka robek di kulit kepala dan pergelangan kaki patah dan saat ini sedang menjalani tes untuk cedera perut, menurut staf rumah sakit, dikutip portal berita tersebut.
“Meskipun nyawanya tidak dalam bahaya, kami belum sempat bertanya kepadanya tentang kecelakaan itu,” kata perwakilan rumah sakit yang dikutip dalam laporan berita tersebut.
Semua penumpang yang bepergian dalam pesawat itu tewas, sementara hanya beberapa awak yang selamat.
Badan Pemadam Kebakaran Nasional mengumumkan bahwa 179 korban tewas telah ditemukan, dengan hanya dua awak kabin yang diselamatkan dari bagian belakang pesawat, lapor portal berita tersebut.[]