TERBARU

InternasionalNews

Infeksi Saluran Kemih, Netanyahu Jalani Operasi Pengangkatan Prostat

image_pdfimage_print

ORINEWS.id – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu diperkirakan akan menjalani operasi pengangkatan prostat pada hari Minggu setelah didiagnosis dengan infeksi saluran kemih akibat pembesaran prostat jinak.

Netanyahu telah menjalani operasi hernia awal tahun ini dan memasang alat pacu jantung (alat kecil yang digunakan untuk mengobati aritmia) tahun sebelumnya.

Terkait hal itu, Netanyahu dirawat di rumah sakit pada 15 Juli tahun lalu, setelah mengalami pusing, menurut pernyataan dari kantornya. Netanyahu dilaporkan mengalami dehidrasi tetapi dikatakan dalam kondisi baik.

Ia berulang kali dirawat di “Sheba Medical Center” dekat “Tel Aviv” untuk pemeriksaan medis setelah menghabiskan waktu di cuaca panas di Danau Tabariya pada hari sebelumnya.

Pemeriksaan awal menunjukkan hasil normal, dengan dehidrasi sebagai pemeriksaan awal.

Operasinya dilakukan pada saat perang Netanyahu di Gaza mencegah ratusan ribu pasien dan warga Palestina yang terluka mendapatkan perawatan medis yang menyelamatkan nyawa.

Baru kemarin, Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan bahwa Dr. Hussam Abu Safiya, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, ditahan oleh pasukan pendudukan Israel (IOF) setelah mereka secara paksa mengevakuasi dan membakar rumah sakit tersebut, menyusul serangan selama berminggu-minggu.

Kementerian Kesehatan pada hari Sabtu memperingatkan adanya “hitungan mundur” hingga kematian pasien dan korban luka yang telah dipindahkan secara paksa ke Rumah Sakit Indonesia, di mana tidak ada air, listrik, makanan, atau pasokan yang tersedia, di tengah penahanan staf medisnya juga, yang membuat hampir mustahil bagi pasien untuk mendapatkan perawatan medis yang mereka butuhkan.

BACA JUGA
PDIP Duga ada Kecurangan Terstruktur, Masif, dan Sistematis pada Pilkada Jatim dan Jateng

Oleh karena itu, pihaknya mendesak kepada seluruh instansi dan organisasi terkait untuk segera mencarikan solusi bagi pasien di rumah sakit tersebut.

Tentara pendudukan mengatakan bahwa mereka mendeteksi 5 rudal diluncurkan dari Gaza, dua di antaranya dicegat oleh pertahanan udara dan yang ketiga mendarat di area terbuka.

Channel 12 Israel melaporkan bahwa sebuah rudal jatuh di kota Sderot di Jalur Gaza. Ambulans Israel juga mengatakan bahwa krunya pergi ke daerah di mana sirene dibunyikan untuk memeriksa korban luka.

Front Dalam Negeri Israel sebelumnya mengatakan bahwa sirene berbunyi di Sderot, Nir Am, dan kota-kota lain di sekitar Jalur Gaza.

Channel 12 Israel melaporkan bahwa roket ditembakkan dari Beit Hanoun di Jalur Gaza utara.[]

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.