Hukum

Heboh! Perwira Polisi di Maros Diduga Tiduri Istri Orang, Videonya Viral

image_pdfimage_print

ORINEWS.id – Viral adanya seorang oknum perwira polisi asal Polres Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) tersandung dugaan kasus skandal.

Pasalnya mulai tersebar video mesum sang oknum perwira dengan wanita diduga istri orang lain.

Bahkan sempat viral videonya sampai beredar luas di media sosial sampai membuat geger netizen di sosmed.

Propam Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) kini mengambilalih untuk dapat mengupas tuntas kasus oknum perwira Polres Maros dengan inisial Ipda RN.

Ipda RN diduga tidur bareng istri orang lain hingga akhirnya sekarang harus menjalani proses pemeriksaan oleh Propam.

Kapolres Maros, AKBP Douglas Mahendrajaya mengatakan saat ini Ipda RN telah dilakukan pemeriksaan oleh Propam Polda Sulsel.

Douglas Mahendrajaya masih belum  memberikan detail lebih lanjut tentang kasus Ipda RN.

Meski demikian beliau menyatakan bahwa Ipda RN akan dikenai sanksi jika memang benar-benar terbukti bersalah.

“Sanksinya akan ditentukan setelah hasil pemeriksaan selesai,” ujarnya.

Sementara itu Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Didik Supranoto memastikan bahwa Ipda RN sedang dalam proses pemeriksaan.

Selain itu juga ditekankan bahwa Ipda RN akan menghadapi proses hukum jika jelas terbukti melakukan tindakan perselingkuhan dengan istri orang.

“Penyelidikan segera dilakukan oleh Propam, dan jika benar terbukti, akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku,” jelas Didik.

Dalam video yang tersebar di media sosial, terlihat seorang pria yang diduga merupakan oknum perwira Polres Maros sedang bersama seorang wanita.

Keduanya terlihat terlibat dalam hubungan intim yang seharusnya hanya dilakukan oleh suami istri.

Kejadian ini tentu saja memunculkan banyak pertanyaan dan kecaman dari masyarakat.

Tidak dapat dipungkiri bahwa tindakan yang dilakukan oleh Ipda RN sangat merugikan dan tidak dapat diterima. Sebagai seorang anggota kepolisian, ia seharusnya menjadi contoh dan menjunjung tinggi kode etik serta moral yang tinggi.

Tindakan seperti ini tidak hanya mencoreng nama baik institusi kepolisian, tetapi juga menodai integritas profesi yang seharusnya dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

Sebagai pihak yang bertugas mengemban amanah sebagai penegak hukum, kepercayaan masyarakat harus menjadi prioritas utama bagi setiap anggota kepolisian.

Oleh karena itu, setiap pelanggaran atau tindakan yang melanggar hukum harus ditindak secara tegas dan adil, tanpa pandang bulu.

Tidak boleh ada toleransi untuk pelanggaran etika profesi ataupun perselingkuhan dalam rumah tangga.[]

Artikel Terkait

Exit mobile version