Hasto Resmi Tersangka KPK, Warganet Singgung Gestur Menembak Mulyono

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

ORINEWS.id – Pasca ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), nama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto terpantau trending X pada Rabu 25 Desember 2024  pukul 05.20 WIB.

Warganet ramai-ramai mengomentari Hasto yang menjadi  tersangka dugaan suap terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.

Namun tidak sedikit warganet yang menghubung-hubungkan penetapan tersangka kader PDIP kesayangan Megawati Soekarnoputri itu dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Mulyono.

“Walopun ya gak breaking breaking banget sih.. emang dari jauh hari kan udah bolak balik dibahas, bung @66Hasto dijadikan sasaran tembak,” tulis akun X @TOM5***

“Apalagi setelah ngeliat VT terakhir MULIEONO yang gesturnya sedang nembak. Bagi @PDI_Perjuangan tekanan penguasa seperti ini bukanlah barang baru. Satyameva Jayathe,” sambungnya.

Diketahui, pada 19 Desember 2024, Jokowi mengunggah video yang tengah asyik menonton rekaman yang menunjukkan emak-emak tengah bernyanyi di atas panggung.

Video yang diunggah ulang Jokowi itu tampaknya berasal dari sebuah acara di Lampung Utara.

Sambil menggoyang-goyangkan kepalanya, Jokowi tersenyum saat menonton video emak-emak bernyanyi tersebut.

“Wah ini seru dan lucu banget,” tulis Jokowi.

Di pengujung video, ada kalimat “tembak tembak, dor dor dor, tembak tembak” dalam lagu tersebut.

Saat itulah Jokowi menunjukkan gestur menembak dengan memposisikan ibu jari dan telunjuknya seperti bentuk pistol. Gestur ini tiga kali ditunjukkan Jokowi sambil tersenyum, bersamaan dengan lirik “tembak tembak, dor dor dor, tembak tembak”.

Perseteruan Jokowi dengan PDIP belakangan ini memanas usai mantan Gubernur DKI itu resmi dipecat oleh partai berlambang kepala banteng moncong putih itu. Tak hanya Jokowi, anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka dan menantunya, Bobby Nasution juga ikut dipecat PDIP.

Pemecatan ini diikuti oleh isu kalau Jokowi tengah berupaya mengganggu PDIP melalui berbagai cara