NasionalNews

Warga Sindir Proyek Nasional Pembangunan Underpass Joglo Solo Sebabkan Banjir, Ini Kata Camat

image_pdfimage_print

ORINEWS.id  –  Warga RW 1 Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah menggelar aksi protes buntut permukiman mereka tergenang banjir.

Advertisements
ad53

Warga yang protes banjir berada di kawasan proyek pembangunan Underpass Joglo, Kecamatan Banjarsari. 

Mereka mengkritik keberadaan proyek tersebut, yang disebut menjadi pemicu banjir.

Kondisi banjir di kawasan proyek pembangunan Underpass Joglo, Kecamatan Banjarsari, Solo menggenang hingga setinggi lutut orang dewasa. 

Banjir ini terjadi lantaran hujan sejak siang hingga sore pada Minggu (22/12/2024).

Warga beranggapan, banjir ini ada sejak proyek Underpass Joglo dikerjakan. 

Seperti yang terjadi di kawasan RW 1 Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, terendam air luapan hujan setinggi lutut orang dewasa.

Bahkan pada saat hujan lebat melanda Kota Solo pada Minggu siang hingga sore, sejumlah warga menggelar aksi protes.

Sejumlah warga membentangkan spanduk bernada sindiran bertuliskan “proyek nasional membanjiri kampung”.

Sementara itu salah satu warga meminta pemerintah atau kontraktor penggarap proyek tersebut agar bisa memperhatikan kondisi warga sekitar.

“Saya warga RT 1 RW 1 tolong perhatiannya untuk proyek elevated Joglo, ini dampaknya karena tidak memperhitungkan elevasi air dan selokan jadinya seperti ini. Belum pernah terjadi di kampung kami, setinggi ini (lutut orang dewasa),” ujar salah satu warga Kampung Sambirejo tersebut.

Ia pun mempertanyakan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dari Proyek Strategi Nasional (PSN) Palang Joglo tersebut ketika awal dirancangkan lantaran dampaknya kini dirasakan oleh warga sekitar.

“Tolong untuk pemangku proyek terutama WIKA dan PUPR, perhatikan lah air. Saya tanya AMDAL-nya ada itu,” lanjutnya.

Ia juga menuturkan sudah beberapa kali genangan air melanda kampung yang berada di sisi Utara Palang Joglo tersebut.

“Ini sudah beberapa kali banjir terjadi seperti ini. Saya minta perhatian dari pihak WIKA, PUPR, Pemerintah Kota dan pusat,” kata dia.

Ia juga menjelaskan bahwa warga sekitar beberapa kali telah melayangkan protes kepada kontraktor penggarap proyek.

Namun protes tersebut tak ada solusi hingga saat ini.

“Sudah beberapa kali kami mengadu ke proyek, tidak ada penanganan sama sekali,” pungkasnya. 

Akui Ada Kaitan dengan PSN

Banjir di kawasan Banjarsari tidak dipungkiri ada kaitannya dengan proyek strategis nasional (PSN).

Ini beberapa waktu lalu dikatakan Camat Kecamatan Banjarsari Beni Supartono Putro. 

Dia tak memungkiri, penyebab genangan air masuk ke rumah warga tersebut tak lain karena kondisi pembangunan PSN Simpang Joglo yang kini memasuki fase pembangunan Underpass.

Hal itu membuat sejumlah titik tergenang air bahkan hingga sampai memasuki rumah warga.

Namun Beny menjelaskan kondisi seperti itu terjadi sekitar 30 menit.

“Jadi jalan itu kenapa tergenang seperti itu karena akses air menuju ke Selatan karena saat ini sedang ada pembangunan rel. Dan memang dari dulu ini memang kurang ada saluran besar yang meneruskan air dari sisi Utara menuju sungai besar. Kali anyar atau kali Pepe,” lanjut Beny.

Sebagai pemangku wilayah, Beny sebenarnya telah mencari solusi atas kondisi tersebut sejak awal pengerjaan PSN Simpang Palang Joglo dimulai tahun 2023 silam.

Namun lantaran kondisi wilayah di sisi Utara Simpang Joglo yang minim saluran air besar membuat akses air terhambat dan menimbulkan genangan

Artikel Terkait

Exit mobile version