Tragis! Andreas Sianipar Warga Deli Serdang Ditemukan Tewas Setelah Diculik dan Dianiaya
ORINEWS.id – Polisi mengungkap fakta terbaru soal tewasnya Andreas Sianipar (44 tahun) warga Kabupaten Deli Serdang, Sumut. Andreas diduga tewas usai dianiaya oleh oknum TNI Serka H bersama 4 warga sipil lainnya.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif menyebut polisi sudah menangkap tiga warga sipil. Mereka adalah inisial CJS, MFIH, dan FA.
“Pada hari Rabu kemarin, kita berhasil membuka rangkaian peristiwa pidana yang terjadi dan kemudian kita sudah menetapkan tiga tersangka, 1 tersangka sedang dalam pencarian,” kata Gidion, Sabtu (21/12) malam.
Gidion mengungkap peran ketiganya adalah mulai dari menculik korban hingga menganiaya korban.
“Ini perannya masing masing, ini terungkap dari adanya informasi salah satu tersangka CJS yang menjemput korban,” kata dia.
“Kemudian MFIH itu melakukan penganiayaan dan FA juga melakukan penganiayaan. Tiganya warga sipil,” kata dia.
Selain itu, Gidion bilang, ketiganya juga ikut membuang jasad korban. Korban sebelumnya dibawa dari TKP yakni asrama TNI Abdul Hamid di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, menuju Kabupaten Labuhanbatu Utara.
“Ikut empat orang ini (termasuk satu orang diburu), iya (termasuk juga TNI ikut membuang korban),” katanya.
Andreas sebelumnya hilang sejak Minggu (8/12) lalu. Ia disebut-sebut hilang usai dibawa paksa di sekitar Jalan Medan-Binjai Km 10.
Adik korban, A Sianipar, menyebut ia sudah bertemu dengan Serka H yang diamankan oleh Pomdam I BB. Kata A Sianipar, pengakuan Serka H, korban bukan hilang diculik. Melainkan, korban pergi dengan membawa kabur mobil yang ia pinjam dari Serka H.
Sementara, A Sianipar bilang, dari sejumlah saksi yang ia temui termasuk orang yang sudah ditangkap Polrestabes Medan, korban hilang usai dianiaya dengan cara dipukul hingga ditebas Serka H.
Serka H disebut menyiksa korban pada Minggu (8/12) dini hari setelah diculik. Penganiayaan dilakukan di depan rumah dinas Serka H dan di kandang lembu di sekitar asrama tempat tinggal pelaku.
Usai dianiayan, korban dibawa oleh Serka H dan tak diketahui kabarnya. Hingga akhirnya ditemukan di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sabtu (21/12) dini hari dalam kondisi tak bernyawa.[source:kumparan]