ORINEWS.id – Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-96 yang digelar di Anjong Mon Mata, Meuligoe Gubernur Aceh, Selasa (17/12/2024), menjadi momentum bagi Pj Ketua PKK Aceh, Safriati, untuk mengkampanyekan gerakan tanam pohon di Aceh. Pada momen tersebut, ia bersama Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA, melakukan penanaman pohon puspa dan seulanga di kompleks Meuligoe Gubernur, sebagai bagian dari rangkaian acara PHI.
Pasangan yang sebelumnya menjabat sebagai Pj Gubernur di Bangka Belitung dan Kalimantan Selatan ini konsisten mengusung konsep penghijauan. Di kedua provinsi tersebut, mereka juga menginisiasi gerakan serupa dengan mengajak seluruh elemen pemerintah untuk menanam pohon secara masif.
Di Aceh, pemerintah akan meluncurkan program TAHIROE ACEH (Tanam Hijaukan Nanggroe Aceh), yang menargetkan penanaman lebih dari 3 juta pohon serbaguna. Program ini akan dilaksanakan secara kolaboratif, melibatkan pemerintah kabupaten/kota, Forkopimda, kementerian/lembaga, perusahaan swasta, BUMN, BUMD, sekolah, mitra lingkungan, hingga masyarakat di seluruh Aceh. Momentum peluncuran program ini akan berlangsung pada peringatan 20 tahun bencana Tsunami Aceh, 26 Desember 2024.
“Khusus penanaman pohon puspa di Pendopo, ini adalah langkah percontohan. Ke depan, arahan penanaman akan diperluas, termasuk ke organisasi TP PKK dan Dekranasda,” ujar Safriati.
Tahapan Program Penanaman
Dari target 3 juta pohon, sebanyak 2,5 juta bibit telah diluncurkan pada 16 November 2024, bertepatan dengan Lustrum XII Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala (USK). Penanaman perdana sebanyak 500 pohon buah dilakukan di area kampus USK. Momentum Festival Desember Kopi Gayo di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah pada 30 November hingga 1 Desember 2024 juga dimanfaatkan untuk menanam 2 juta tanaman kopi dan buah.
Tahapan berikutnya akan dilakukan di Kota Banda Aceh pada 22-23 Desember 2024, bertepatan dengan peringatan Hari Ibu. Kali ini, fokus penanaman adalah pohon lokal khas Aceh seperti Jeumpa dan Seulanga. Lokasi penanaman meliputi pekarangan rumah dinas, Masjid Raya Baiturrahman, Kampus USK dan UIN Ar-Raniry, serta Pendopo Gubernur Aceh.
Sebagai puncaknya, penanaman serentak di seluruh Aceh akan digelar pada 24 Desember 2024. Lokasi penanaman meliputi area perkantoran dan ruang terbuka umum.
Gerakan penghijauan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Aceh, tetapi juga menjadi contoh bagi daerah lain untuk lebih peduli terhadap pelestarian alam.