Media Sosial Dihebohkan dengan Fenomena Solstis, Ini Penjelasannya

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

ORINEWS.id – Sebenarnya apa itu fenomena Solstis yang sedang menjadi perbincangan hangat di media sosial?.

Fenomena solstis biasa terjadi setiap menjelang pergantian tahun, yang mana jelas akan memengaruhi perubahan iklim serta musim.

Fenomena solstis tahun ini diprediksi akan berlangsung pada tanggal 21 Desember 2024.

Bumi belahan utara akan akan berubah menjadi gelap (malam) yang waktunya lebih lama dari biasanya ketika fenomena Solstis terjadi.

Akan tetapi untuk Bumi belahan selatan justru waktu siangnya akan lebih terasa lama.

Dengan demikian bisa diartikan bahwa fenomena Solstis merupakan sebuah tanda adanya pergantian musim panas ke musim dingin telah tiba di Bumi belahan utara.

Tanggal 21 Desember menandai titik balik matahari musim dingin tahun ini telah dimulai. Sebuah pengingat bahwa hari tergelap tahun ini sudah di depan mata.

Bagi lebih dari 6 miliar orang yang tinggal di Belahan Bumi Utara, peristiwa astronomi ini menandakan tidak hanya hari terpendek tetapi juga malam terpanjang dalam setahun.

Berikut semua yang perlu Anda ketahui tentang titik balik matahari musim dingin dan maknanya.

Apa itu titik balik matahari musim dingin?

Dilansir dari laman 6abc, titik balik matahari musim dingin terjadi di Belahan Bumi Utara pada hari Sabtu, 21 Desember.

Peristiwa langit ini terjadi ketika kemiringan sumbu Bumi menempatkan Belahan Bumi Utara pada titik terjauhnya dari matahari, sehingga menghasilkan jumlah siang hari paling sedikit sepanjang tahun.

Pada pukul 04.20 ET atau Zona Waktu Standar Timur AS, titik balik matahari akan terjadi, NASA mengklaim itu menandai “awal musim dingin di Belahan Bumi Utara dan musim panas di Belahan Bumi Selatan.

Fenomena ganda ini terjadi karena Bumi berputar pada sumbu yang miring. Dua kali setahun, lintasan matahari mencapai titik paling utara atau paling selatan, menciptakan titik balik matahari yang menandai transisi antarmusim.

Apakah tanggal 21 Desember hari terpendek dalam setahun?

Jika Anda tinggal di mana pun di utara khatulistiwa, ini akan menjadi hari dengan jumlah sinar matahari paling sedikit.

Seberapa banyak cahaya matahari yang Anda dapatkan bergantung pada tempat tinggal Anda.

Misalnya, tempat yang lebih jauh ke utara, seperti Alaska, hampir tidak akan melihat matahari, sementara daerah yang lebih jauh ke selatan, seperti Florida, akan tetap mendapatkan sedikit lebih banyak cahaya.

“Semua lokasi di utara khatulistiwa mengalami siang hari lebih pendek dari 12 jam dan semua lokasi di selatan mengalami siang hari lebih lama dari 12 jam,” kata NASA.

Mengapa titik balik matahari musim dingin dikenal sebagai hari pertama musim dingin?

Kedua titik balik matahari tersebut dianggap sebagai awal musim dingin dan musim panas menurut astronomi.

Musim astronomi ditandai oleh titik balik matahari dan ekuinoks, titik saat matahari sejajar dengan ekuator, menurut Pusat Informasi Lingkungan Nasional.

Musim-musim ini didasarkan pada rotasi alami Bumi. Sebaliknya, musim meteorologi membagi tahun menjadi tiga kelompok bulan berdasarkan pola suhu, membuatnya lebih dekat dengan kalender sipil bulanan kita daripada musim astronomi.

Apakah hari-hari akan mulai bertambah panjang setelah 21 Desember?

Setelah titik balik matahari, setiap hari akan memiliki sedikit lebih banyak sinar matahari daripada sebelumnya. Pada saat kita mencapai titik balik matahari musim panas pada 20 Juni 2025, itu akan menjadi hari terpanjang dalam setahun.

Jadi meskipun 21 Desember terasa gelap, itu sebenarnya adalah titik balik menuju hari-hari yang lebih cerah.

Bagaimana orang-orang merayakan titik balik matahari musim dingin?

Manusia telah merayakan titik balik matahari musim dingin selama ribuan tahun. Peradaban kuno membangun bangunan bersejarah seperti Stonehenge di Inggris dan Torreon di Machu Picchu, Peru, untuk melacak pergerakan matahari, menurut NASA.

Bagi banyak budaya, titik balik matahari adalah waktu untuk merenungkan janji cahaya yang kembali setelah hari-hari tergelap. Bahkan saat ini, banyak hari libur dan tradisi musim dingin berakar pada gagasan harapan dan pembaruan.

Titik balik matahari musim dingin lebih dari sekadar peristiwa astronomi. Ini melambangkan sifat siklus waktu, menandai akhir dari satu fase dan kembalinya cahaya secara bertahap. Meskipun tanggal 21 Desember mungkin membawa malam tergelap, itu juga mengantar janji hari-hari yang lebih panjang dan lebih cerah yang akan datang.[]