ORINEWS.id – Setelah pensiun sebagai Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan perubahan gaya dalam mengelola akun media sosialnya. Tidak lagi terkesan formal, namun tetap mengandung pesan yang cukup menarik perhatian. Salah satunya, unggahan video yang ia bagikan pada Kamis malam, 19 Desember 2024, yang menuai reaksi dari warganet.
Dalam video tersebut, Jokowi tampak menikmati tayangan yang menunjukkan sekelompok emak-emak bernyanyi di atas panggung dalam sebuah acara di Lampung Utara. Dengan senyum di wajahnya, Jokowi terlihat asyik menggoyangkan kepalanya mengikuti irama lagu tersebut, yang semakin menghibur dirinya.
“Wah ini seru dan lucu banget,” tulis Jokowi dalam keterangan video tersebut.
Namun, yang menjadi sorotan adalah gestur Jokowi di akhir video. Ketika lirik lagu menyebutkan “tembak tembak, dor dor dor, tembak tembak,” Jokowi meniru gerakan menembak dengan jari-jari tangannya membentuk pistol, yang ia lakukan tiga kali sambil tersenyum.
Gestur ini langsung memicu berbagai spekulasi di kalangan warganet. Beberapa pengguna media sosial mengaitkan tindakan tersebut dengan dinamika politik yang tengah berkembang, khususnya setelah Jokowi dipecat oleh PDIP, partai yang telah lama mendukungnya. Isu yang berkembang menyebutkan bahwa Jokowi sedang berupaya untuk “mengincar” sejumlah tokoh dari PDIP, yang kerap mengkritiknya pasca pemecatannya.
“Kode apa lagi ini Pak Jokowi, tembak tembak dor dor dor….ada yang bisa nembak kode Pak Jokowi ini,” komentar akun @mnurdin91. Sementara itu, akun @rifkazulvi menyatakan, “Kode nih mau ada yang kena ‘tembak’.”
Berbeda dengan yang lain, akun @andrycychoo menilai bahwa Jokowi telah kembali ke “setelan pabrik”, merujuk pada gaya santainya yang lebih terbuka pasca-pensinya sebagai presiden.
Perseteruan politik Jokowi dengan PDIP semakin memanas belakangan ini, setelah partai berlambang banteng moncong putih tersebut resmi memecatnya. Pemecatan ini turut mencakup putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, serta menantu Jokowi, Bobby Nasution, yang juga dipecat dari partai tersebut.
Pemecatan ini memicu berbagai spekulasi politik, termasuk dugaan bahwa Jokowi tengah berupaya menggoyang posisi PDIP dengan berbagai cara, meskipun ia kini tidak lagi berada di kursi kekuasaan.[]
