Anyaman Pandan Gampong Kueh Aceh Besar Juara Favorit di Ajang Dekranasda
ORINEWS.id – Gampong Kueh, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar berhasil meraih predikat Juara Favorit pada ajang Lomba Desa Kerajinan Dekranasda Aceh Tahun 2024. Penghargaan ini diberikan dalam rangka peringatan Hari Ibu ke-96 yang digelar di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Selasa (17/12/2024).
Prestasi ini diraih oleh Nur Aini, pengrajin anyaman pandan asal Desa Kueh, dengan total nilai 465. Keberhasilan ini mendapat apresiasi dari Ketua Dekranasda Aceh Besar, Cut Rezky Handayani, yang hadir mendampingi langsung.
“Ini adalah wujud komitmen dan semangat masyarakat Aceh Besar, khususnya Desa Kueh, dalam melestarikan kerajinan tradisional. Anyaman pandan bukan hanya bernilai budaya, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang besar. Kami sangat bangga atas pencapaian ini,” ujar Cut Rezky Handayani usai penyerahan penghargaan.
Cut Rezky juga menekankan pentingnya pembinaan dan dukungan berkelanjutan terhadap pengrajin lokal agar mereka dapat terus berkarya dan meningkatkan kualitas produk kerajinan.
“Kami dari Dekranasda Aceh Besar akan terus mendorong pengrajin lokal agar produk mereka mampu bersaing tidak hanya di tingkat daerah, tetapi juga nasional bahkan internasional,” tambahnya.
Dalam lomba tersebut, Juara I diraih Dona Destia (Bordir Kerawang) dari Desa Mekar Ayu, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah dengan nilai 571. Juara II diraih Nur Ainun (Anyaman Pandan) dari Desa Cinta Raja, Kecamatan Langsa Timur, Kota Langsa dengan nilai 529. Sementara itu, Juara III diraih Ismail (Bordir Kerawang) dari Blangkejeren, Kampung Sere, Kabupaten Gayo Lues dengan nilai 510.
Selain juara utama, penghargaan juara harapan juga diberikan kepada Wahsial Fadhli (Bordir dan Kasab) dari Gampong Padang Kleng, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya dengan nilai 500 sebagai harapan I, untuk harapan II diraih Fauzan Nur (Bordir Tas) dari Gampong Muara Batu, Kecamatan Meunasah Aron, Kabupaten Aceh Utara dengan nilai 482, sedangkan harapan III diraih Yurnawati (Aneka Kerajinan Mata-mata) dari Desa Air Dingin, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue dengan nilai 476.
Keberhasilan Desa Kueh menjadi Juara Favorit membuktikan semangat kreativitas dan inovasi masyarakat dalam mengembangkan kerajinan tradisional khas daerah. Dengan dukungan Dekranasda Aceh Besar, diharapkan kerajinan anyaman pandan dari Desa Kueh semakin dikenal luas dan mampu meningkatkan kesejahteraan para pengrajin.[]