TERBARU

Ekonomi

Sektor Pertanian Dominasi Ekonomi Aceh

image_pdfimage_print

ORINEWS.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mengungkapkan, sektor pertanian masih menjadi penyumbang terbesar dalam perekonomian Aceh dengan kontribusi sebesar 29,74 persen. Meskipun demikian, dominasi sektor ini dianggap mencerminkan status Aceh sebagai daerah berkembang, mengingat wilayah maju biasanya mengutamakan sektor industri.

Statistisi Ahli Muda BPS Aceh, Hilda Aprina, dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema “Realisasi Investasi Aceh Tahun 2024 dan Peluang Investasi Mendatang” pada Senin (16/12/2024), menjelaskan bahwa rendahnya investasi serta kurangnya sumber daya manusia (SDM) kompeten menjadi kendala utama yang dihadapi sektor pertanian.

“Iklim pertanian sangat memengaruhi hasil produksi. Namun, dengan SDM yang lebih terampil dan infrastruktur yang memadai, kendala ini bisa diatasi,” ujar Hilda.

Ia menekankan pentingnya pelatihan bagi petani untuk meningkatkan produktivitas tanpa bergantung pada fluktuasi cuaca.

Hilda juga menyoroti sektor pertanian Aceh selama ini hanya fokus pada produksi bahan mentah, yang kemudian diolah di luar daerah.

“Kalau saja kita mengolah hasil pertanian kita sendiri, nilai tambahnya bisa dirasakan langsung oleh Aceh,” katanya.

Namun, tantangan lain yang dihadapi adalah rendahnya kepercayaan pasar terhadap produk pertanian Aceh, sehingga menyulitkan pemasaran.

“Kita sering lihat ini pada komoditas seperti tomat dan cabai, di mana petani kesulitan menjual hasil panen mereka,” tambahnya.

BACA JUGA
Jaksa Agung Didesak Mundur Jika Tidak Periksa Riza Chalid dan Thohir Bersaudara

Selain pertanian, Hilda juga menyoroti sektor perikanan yang memiliki potensi besar. Dengan dikelilingi lautan, Aceh memiliki hasil tangkapan ikan yang melimpah. Namun, sektor ini masih menghadapi permasalahan serupa dengan pertanian.

“Seringkali hasil tangkapan nelayan melimpah, tetapi pasar tidak mampu menyerapnya karena kelebihan stok. Akibatnya, nelayan bingung harus membawa hasil tangkapan mereka ke mana,” jelas Hilda.

Ia menekankan pentingnya investasi untuk membangun industri pengolahan ikan di Aceh. Dengan adanya industri tersebut, hasil tangkapan nelayan dapat diolah menjadi produk bernilai tambah yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Menurut Hilda, langkah ini sangat penting untuk memaksimalkan potensi sektor perikanan Aceh, sekaligus menjadikannya sebagai salah satu penggerak utama perekonomian Aceh di masa depan.[]

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.