ORINEWS.id – Viral sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seseorang dipukuli saat berada di sebuah cafe.
Adapun korban adalah dokter koas Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri).
Insiden pemukulan tersebut terjadi di sebuah kafe di Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel).
Dalam video tersebut, korban yang masih mengenakan seragam koas mendapat pukulan bertubi-tubi oleh seorang pria berbaju merah.
Lalu, beberapa orang tampak berusaha melerai. Namun, upaya tersebut tak membuahkan hasil dan pelaku tetap memukuli korban terus-menerus.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Sumsel, korban bernama Luthfi, seorang dokter koas dari Unsri.
Sementara, beredar narasi pemukulan tersebut dilatarbelakangi perselisihan soal jadwal jaga dokter koas saat Tahun Baru.
Korban Dirawat di RS
Kakak korban, Audi, menuturkan adiknya tersebut saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara.
Dia menyebut keluarganya syok atas viralnya video sang adik dianiaya oleh pelaku.
“Kami saat ini masih syok juga dapat info dari sana sini. Yang kami dengar saat ini Luthfi kondisinya masih dirawat di rumah sakit. Untuk luka yang kami tahu saat ini ada banyak memar di mukanya,” ujar Audi pada Kamis (12/12/2024).
Audi menjelaskan Luthfi merupakan mahasiswa perantauan asal Jakarta yang berkuliah di Unsri, Palembang.
Selama studi, Luthfi tinggal bersama sanak keluarganya di Palembang.
“Untuk saat ini kami sekeluarga masih di Jakarta. Luthfi saat ini dia statusnya anak rantau di Palembang bersama saudara.”
“Keluarga kami rencana akan ke sana malam ini. Saya baru akan menyusul besoknya (hari ini),” katanya.
Di sisi lain, Audi mengaku pihak keluarga belum mengetahui penyebab adiknya tersebut dianiaya.
Dia mengungkapkan agar adiknya saja yang menjelaskan terkait duduk perkara yang melatarbelakangi penganiayaan tersebut.
“Kalau itu biar Luthfi saja yang menjelaskan, soalnya kami di Jakarta juga hanya dengar dari cerita keluarga,” katanya.
Pelaku Minta Damai
Di sisi lain, pelaku telah berupaya untuk mengambil jalur damai usai insiden penganiayaan tersebut viral di media sosial.
Hal itu diketahui dari unggahan Instagram story dari akun @hendracipta_surg pada Kamis.
Dalam unggahan tersebut, keluarga korban berterima kasih kepada pemilik akun yang sudah turut memviralkan penganiayaan tersebut.
Kemudian, pemilik akun yang juga merupakan dosen tersebut bertanya ke keluarga korban apakah pelaku sudah meminta maaf.
Pihak keluarga korban menyebut bahwa pelaku meminta damai.
“Pelaku sudah minta maaf?” tanya sang dosen.
“Saat ini belum (minta maaf), yang ada malah ibu pelaku datang ke RS Bhayangkara hanya minta supaya jalur damai,” jelas kakak korban.
“Coba baca ya chat d iatas, saya gak kenal sama sekali dengan keluarga korban, hanya menyuarakan suara hati jangan sampai ‘orang yang merasa punya kuasa, bisa seenaknya dengan rakyat kecil, rakyat kecil juga bisa mencari keadilan’,” keterangan @hendracipta_surg dalam tangkapan layar chat.
Pelaku Dilaporkan ke Polisi, Sudah Diperiksa
Tampang Pelaku Penganiayaan Dokter Koas di Palembang
Pelaku penganiayaan terhadap dokter koas, D (Kanan) didampingi kuasa hukumnya saat datang ke Polda Sumsel, Jumat (13/12/2024).
Sementara, pelaku pemukulan berinisial D sudah diperiksa oleh penyidik dari Subdit III Jatanras Polda Sumsel pada Jumat (13/12/2024).
Adapun D diduga merupakan sopir pribadi dari mahasiswi yang mempermasalahkan jadwal piket saat Tahun Baru.
Berdasarkan pantauan Tribun Sumsel, terduga pelaku tampak mengenakan kemeja dan menutupi wajahnya dengan masker.
“Terduga pelaku penganiayaan terhadap koas Fakultas Kedokteran yang bernama Muhammad Lutfi, sudah berada di Unit 5 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel. Dia datang ditemani pengacaranya,” ujar Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Sunarto, Jumat.
Selain memeriksa terduga pelaku, polisi juga sudah ke lokasi kejadian dan mengamankan rekaman CCTV yang merekam pemukulan.
Sunarto menyebut pemeriksaan terhadap D berawal dari laporan dari korban pada Kamis.
Menurutnya, korban mengalami luka di bagian pelipis sebelah kiri dan lebam di bagian mata.[]