USK Wisuda 473 Lulusan Pendidikan Profesi Guru

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

ORINEWS.id – Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), menggelar wisuda ketiga kepada 473 lulusan PPG Prajabatan Gelombang ke-3, angkatan keempat tahun akademik 2023/2024 di AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Kamis, 12 Desember 2024.

Dekan FKIP USK, Syamsulrizal dalam sambutannya melaporkan. PPG USK khususnya PPG Prajabatan, sampai saat ini sudah melakukan tiga kali wisuda. Angkatan pertama Oktober 2023, dengan jumlah wisudawan 223 orang. Angkatan kedua tahun 2022/2023 wisuda 23 Desember 2023, jumlah wisudawan 203 orang.

“Hari ini, wisuda lulusan gelombang ketiga, angkatan keempat dengan jumlah wisudawan 473 orang, maka total jumlah wisudawan lulusan Pendidikan Profesi FKIP USK sebanyak 1355 orang,” sebut Dekan FKIP.

Syamsulrizal merincikan, dari 473 wisudawan hari ini, berasal dari Program studi (Prodi) PGSD 207 orang, Pendidikan Matematika 94 orang, Pendidikan Bimbingan Konseling 69 orang, Penjaskesrek 47 orang, Pendidikan PPKN 32 orang, Pendidikan Bahasa Indonesia 20 orang, Pendidikan Kimia 2 orang, Pendidikan Biologi 1 orang, dan Pendidikan Bahasa Inggris 1 orang.

“Saat ini mereka sudah memenuhi syarat secara legal formal, yuridis untuk diangkat menjadi guru dalam jabatan baik itu ASN P3K maupun ASN Penuh,” ujar Syamsulrizal.

Sementara itu, Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan menyampaikan selamat kepada wisudawan, karena telah berhasil menyelesaikan rangkaian kegiatan PPG.

“Dengan wisuda ini, maka saudara berhak untuk mendapat gelar guru profesional dengan gelar “Gr”. Semoga dengan gelar tersebut, dapat membawa manfaat bagi pribadi, keluarga, dan masyarakat semuanya,” kata Rektor.

Wisuda ini menandakan bahwa para lulusan sudah berhasil memperoleh sertifikat pendidik, yang akui oleh pemerintah, sebagai calon guru hebat guru yang profesional.

“Saudara sekalian adalah calon-calon guru hebat, yang siap menjadi calon ASN P3K untuk mengisi kekosongan guru yang sudah pensiun atau yang akan pensiun, baik di Aceh maupun di daerah lainnya di Indonesia, yang sesuai dengan bidang studinya masing-masing,” pungkas Prof Marwan.[]