ORINEWS.id – Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhlullah (Dek Fadh), yang baru saja dinyatakan sebagai pemenang Pilkada Aceh pada 27 November 2024 oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP), mulai melakukan serangkaian langkah strategis untuk membangun hubungan dan komunikasi politik.
Roadshow yang mereka lakukan mencakup pertemuan dengan berbagai tokoh penting di Jakarta, mulai dari akademisi hingga pejabat tinggi negara.
Dalam beberapa hari terakhir, Mualem-Dek Fadh telah bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh seperti Prof. Jimly Asshiddiqie, para ketua umum partai politik nasional, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), hingga Presiden RI Prabowo Subianto. Langkah ini dinilai sebagai upaya mempererat hubungan Aceh dengan pemerintah pusat.
Pengamat Kebijakan Publik, Dr. Nasrul Zaman, menilai bahwa roadshow ini merupakan langkah strategis yang memanfaatkan ketokohan Mualem sebagai mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Menurutnya, pertemuan ini tidak hanya bertujuan untuk menghilangkan potensi kecurigaan dari berbagai pihak, tetapi juga sebagai upaya membangun kesepahaman bersama demi kemajuan Aceh dan Indonesia.
“Upaya ini menunjukkan bahwa MoU Helsinki telah menjadi landasan kokoh bagi hubungan Aceh dan Jakarta dalam membangun Aceh sebagai bagian dari NKRI dengan segala kekhususannya,” ujar Dr. Nasrul.
Ia juga menambahkan, setelah pelantikan resmi Mualem-Dek Fadh, diharapkan akan ada langkah konkret dan strategis dalam membangun Aceh.
“Koordinasi dan kolaborasi ini harus diwujudkan dalam bentuk aksi nyata yang strategis, bukan isapan jempol semata,” katanya.
Silaturahmi yang dijalin Mualem-Dek Fadh juga diharapkan dapat menggerakkan para tokoh Aceh di seluruh Indonesia untuk bersatu mendukung pasangan ini. Dr. Nasrul mengingatkan, ini adalah momen penting bagi masyarakat Aceh untuk meninggalkan ego dan bersama-sama mengejar kemajuan wilayah tersebut.
“Kita berharap, seluruh elemen masyarakat dan tokoh Aceh bersedia merangkul tangan Mualem-Dek Fadh untuk membangun Aceh yang lebih maju dan sejahtera, InsyaAllah,” tutupnya.[]