Trend

Adik Kandung Gus Miftah Beberkan Saudaranya di Kampung Bernasib Kurang Mujur: Makan Saja Susah

image_pdfimage_print

ORINEWS.id – Ternyata, Miftahul Maulana Habiburrakhman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah memiliki seorang kakak kandung yang nasibnya kalah jauh dibandingkan Gus Miftah berada di Kota Palembang.

Advertisements
ad53

Hal tersebut dibeberkan langsung oleh adik bungsu Gus Miftah bernama Miftahul Khoiron alias Takjim dalam sebuah video yang diunggah akun media sosial VINATOMI, Minggu 8 Desember 2024.

Dikatakan Takjim, bahwa Gus Miftah memiliki 5 orang saudara yang mana kakak tertuanya bernama Ali Maftudin yang saat ini tingal menetap di Kota Palembang.

Dari 5 bersaudara itu, dikatakan Takjim saat ini tersisa hanya 4 bersaudara karena salah satu saudaranya yang nomor dua sudah meninggal sejak kecil.

Takjim mengungkapkan bahwa, kakak tertuanya itu tidak memiliki pekerjaan tetap atua serabutan yang mana kehidupannya sehari-hari sangat jauh dibandingkan kehidupan Gus Miftah.

“Ya namanya buruh, bahkan kakak tertua bernama Ali Maftudin itu untuk makan satu hari sekali saja itu sudah Alhamdulillah,” ucap Takjim.

Disebutkannya, terkadang kakak tertua Gus Miftah tersebut pekerjaannya hanya guru ngaji anak-anak TPA, dan diundang untuk mengisi acara hajatan-hajatan warga sekitar.

Adik bungsu Gus Miftah beberkan nasib kakak tertuanya tinggal di Palembang–

Dari situlah, lanjutnya kakak kandung Gus Miftah mengais rejeki dan terkadang hanya diberikan makanan saja oleh orang yang punya hajatan.

“Sama halnya dengan nasib saudara Gus Miftah lainnya seperti kakak yang nomor tiga bernama Miftahul Kholisin, yang bekerja sebagai petani di Lampung,” sebutnya.

Ia pun menyebut, sepertinya tuah keluarga itu rejekinya mengalir semua ke Gus Miftah.

Lebih lanjut dikatakannya, bahwa pernah sekali kakak tertuanya itu ikut bekerja dengan Gus Miftah di Jawa namun itu hanya berlangsung kurang lebih satu tahun setengah saja lalu pulang lagi ke Palembang.

Senada juga dengan nasib saudara-saudara kandung Gus Miftah lainnya, yang pernah ikut ke Jawa namun tidak berapa lama pulang ke Lampung.

“Saya sendiri juga pernah ikut Gus Miftah, itu atas permintaan saya sendiri kemudian diberikan pekerjaan ikut temannya kontraktor proyek hanya sampai satu tahun lebih saya kemudian pulang,” ungkap Takjim.

Dibeberkannya, dalam hubungan keluarga sendiri Gus Miftah jarang sekali berkomunikasi dengan keluarga termasuk dengan dirinya.

Hampir lebih kurang sembilan tahunan, lanjutnya Gus Miftah bisa dikatakan hampir jarang untuk mengunjungi keluarganya hanya untuk sekedar bersilaturrahmi di Lampung semenjak memiliki Pondok Pesantren sendiri.

“Ya pihak keluarga juga memaklumi mungkin sekarang para santrinya yang meminta bersilaturrahmi di pondok pesantren miliknya,” ujarnya.

Meskipun begitu, ia tetap menyanjung Gus Miftah sebagai orang yang baik serta dikenal miliki jiwa sosial yang tinggi karena suka membantu orang yang lagi kesusahan.

Ia berharap kedepannya Gus Miftah dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi, berguna tidak hanya bagi para santrinya namun juga bagi negara karena saat ini sudah bisa mengangkat derajatnya hingga dipercaya ikut membantu pemerintah.

Sebelumnya, Gus Miftah bikin geger publik usai videonya saat menyampaikan ceramah pada salah satu kegiatan pengajian, sembari melontarkan ejekan dan ucapan “goblok” kepada seorang pedagang es teh bernama Sunhaji.

Saat itu, Gus Miftah diminta jemaah yang hadir didalam acara pengajian itu berteriak memintanya untuk memborong dagangan penjual es teh yang ikut menyaksikan dakwah sambil berdiri.

Namun, bukannya memborong semua dagangan penjual es tersebut melainkan Gus Miftah beserta tamu lainnya diatas panggung tertawa usai diperolok dengan ucapan goblok.

Video tersebut akhirnya beredar luar di masyarakat di berbagai platform media sosial (medsos), hingga trending dan banjir hujatan warganet.

Gus Miftah bikin geger publik usai videonya saat menyampaikan ceramah pada salah satu kegiatan pengajian, sembari melontarkan ejekan dan ucapan “goblok” kepada seorang pedagang es teh bernama Sunhaji.

Saat itu, Gus Miftah diminta jemaah yang hadir didalam acara pengajian itu berteriak memintanya untuk memborong dagangan penjual es teh yang ikut menyaksikan dakwah sambil berdiri.

Namun, bukannya memborong semua dagangan penjual es tersebut melainkan Gus Miftah beserta tamu lainnya diatas panggung tertawa usai di perolok dengan ucapan goblok.

Video tersebut akhirnya beredar luar di masyarakat di berbagai platform media sosial (medsos), hingga trending dan banjir hujatan warganet.

Hingga akhirnya, Gus Miftah menyatakan pengunduran diri dari jabatannya sebagai utusan khusus presiden bidang kerukunan antar umat beragama.[]

Artikel Terkait

Exit mobile version