Rapat Pleno KIP Selesai, Armia Pahmi: Kemenangan ini Milik Masyarakat Aceh Tamiang
ORINEWS.id – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang Armia Pahmi-Ismail unggul dan terpilih dalam Pilkada 2024. Hasil tersebut diketahui setelah rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara yang digelar Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Tamiang, Selasa, 3 Desember 2024.
“Alhamdulillah, masyarakat memberikan kepercayaan kepada kami untuk membawa Aceh Tamiang ke arah yang lebih baik. Tentunya, ini bukan hanya kemenangan Armia Pahmi-Ismail, tetapi kemenangan seluruh masyarakat Aceh Tamiang, dan kami siap menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya” ujar Armia Pahmi, usai pleno.
Armia Pahmi juga menyerukan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan pasca-pilkada dengan menghilangkan segala bentuk perbedaan dan menyatukan visi misi demi kemajuan dan kemakmuran masyarakat Aceh Tamiang.
“Pilkada telah usai, sekarang saatnya kita bersatu dan menyamakan langkah untuk membangun Aceh Tamiang ke arah yang lebih baik. Saya berkomitmen untuk bekerja keras demi kemajuan Bumi Muda Sedia—julukan Kabupaten Aceh Tamiang,” tambahnya.
Di samping itu, Armia juga mengucapkan terima kasih kepada tim pemenangan, relawan, masyarakat, aparat kepolisian, TNI, pemerintah, penyelenggara baik KIP maupun Panwaslih, serta linmas yang telah bekerja keras menyukseskan pesta demokrasi dengan aman, sejuk, dan damai.
“Terima kasih kepada semua elemen masyarakat, TNI-Polri, KIP, Panwaslih, Linmas, dan semua pihak terkait yang telah membantu menyukseskan seluruh tahapan pilkada hingga pleno hari ini,” katanya.
Dengan selesainya pleno KIP tingkat kabupaten, tahapan pilkada di Aceh Tamiang telah mencapai titik akhir. Kini, masyarakat menantikan langkah-langkah konkret yang akan diambil oleh pasangan calon terpilih untuk merealisasikan program yang telah dijanjikan.
Pasangan Armia Pahmi-Ismail juga akan segera memulai masa transisi menuju pemerintahan baru setelah dilantik pada Februari mendatang. Dengan dukungan masyarakat dan visi mereka yang berorientasi pada pembangunan, keduanya bertekad untuk membawa Aceh Tamiang ke arah yang lebih makmur, sejahtera, dan bermartabat.[]