ORINEWS.id – Calon gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menilai kurangnya partisipasi masyarakat di Pilkada 2024 karena waktunya berdekatan dengan Pemilu.
Pramono mengatakan, orang-orang yang tidak menggunakan hak pilihnya di Pilkada 2024 merata di seluruh Indonesia, bukan hanya di Jakarta.
Berdasarkan pengamatannya, masyarakat saat ini sebenarnya sudah merasa lelah dan ingin Pemilu dan Pilkada 2024 segera berakhir.
Deretan rangkaian Pilpres, Pileg sampai Pilkada menurutnya menjadi momen yang melelahkan bagi masyarakat.
“Karena kemarin dalam waktu yang berturutan ada Pemilu Legislatif, Pilpres, dan Pilkada dalam waktu yang berdekatan itu melelahkan bagi publik,” kata Pramono, Kamis (28/11/2024).
Terkait hal tersebut, ia berharap agar Pilkada DKI Jakarta bisa selesai dalam satu kali putaran.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI membuat target tingkat partisipasi pemilih di Pilkada 2024 ini mencapai 82 persen.
Saat ini, berdasarkan hasil hitung cepat KPU DKI Jakarta dan perhitungan formulir C1 KWK, paslon Pramono-Rano mendapatkan suara 50,07 persen.
Sementara itu, berdasarkan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkaokan, hitungan cepat 100 persen, Pramon-Rano juga memenangkan suara yakni sekitar 51,03 persen.
Adapun paslon Ridwan Kamil-Suswono memiliki 38,80 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapatkan 10,17 persen.