USK Beri Pembekalan 1.798 Mahasiswa Penerima KIP Kuliah
ORINEWS.id – Universitas Syiah Kuala (USK) memberikan pembekalan hak dan kewajiban kepada 1.798 mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Tahun 2024. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan USK, Prof. Mustanir di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, 25 November 2024.
Direktur Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni USK, Muhammad Ilham Maulana mengatakan, tahun ini USK mendapatkan kuota untuk penerima KIP Kuliah sebanyak 1.798 mahasiswa, serta 17 mahasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADiK). Kuota ini berdasarkan Surat Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemdikbudristek Nomor 1710/PLPP.2.1/KU/III/2024.
Di sisi lain, pada jalur penerimaan mahasiswa baru lalu. Baik Jalur SNBP, SNBT, Jalur Talenta, serta Jalur SMM-PTN atau jalur Mandiri, terdapat 3.388 pelamar beasiswa KIP K. Artinya terdapat 1.598 mahasiswa pelamar KIP Kuliah yang tidak dapat tertampung pada Kuota KIP Kuliah ditahun 2024 ini.
“Sebagai bentuk kepedulian USK, maka kami melakukan berbagai upaya agar mahasiswa yang tidak tertampung kuota KIP Kuliah tersebut dapat tetap melanjutkan Pendidikan,” ucapnya.
Salah satu upaya tersebut di antaranya adalah melalui Rumah Amal USK. Termasuk pula melalui Dana Abadi USK. Secara keseluruhan, ungkap Ilham, USK telah mengelola 29 beasiswa dengan total penerima yaitu 8.362 mahasiswa atau 30.29 % dari total mahasiswa aktif di semester ganjil tahun 2024.
Pada kesempatan ini Mustanir mengatakan, pihak Universitas akan selalu berupaya agar mahasiswa KIP K ini dapat menuntaskan studinya di USK. Karena itulah, dirinya berpesan agar mereka tidak mudah menyerah.
Apalagi tidak semua orang memperoleh kesempatan untuk mendapatkan beasiswa KIP K ini. Oleh sebab itu Mustanir mengingatkan mereka untuk memperhatikan hak dan kewajibannya sebagai penerima beaisiswa KIP K ini. Salah satunya adalah mereka harus mampu mempertahankan IPK dengan nilai minimum 2,75.
“Percayalah, kami akan selalu berupaya kalian bisa kuliah. Dan di luar sana, ada banyak orang baik atau Muhsinin yang mau membantu. Nah, kalau orang lain saja bersemangat membantu, maka kalian juga harus lebih bersemangat untuk kuliah,” ucapnya.