ORINEWS.id – Milisi Hizbullah di Lebanon mengklaim telah melancarkan serangan rudal dan drone ke sejumlah target di Israel, termasuk pangkalan angkatan laut di selatan negara itu dan “target militer” di Tel Aviv, Minggu (24/11/2024).
Dalam pernyataan resminya, Hizbullah menyebut bahwa untuk pertama kalinya mereka meluncurkan serangan udara menggunakan sekawanan drone serang ke pangkalan angkatan laut Ashdod. Selain itu, operasi militer juga dilakukan terhadap target di ibu kota Tel Aviv menggunakan “rentetan rudal canggih dan sekawanan drone serang.”
Serangan ini menjadi bagian dari eskalasi yang terus terjadi sejak Minggu pagi waktu setempat, di mana Hizbullah menggempur Israel dengan drone dan roket.
Dikutip Al Jazeera, Israel di saat bersamaan juga mencegat lima proyektil dari arah Lebanon menuju Israel tengah. Dalam pernyataan yang dirilis pukul 06.30 waktu setempat, militer Israel mengatakan bahwa serangan drone Hizbullah berlangsung selama hampir satu jam.
Sirene serangan udara meraung di berbagai wilayah utara dan barat Israel, termasuk Galilea, sebagaimana dilaporkan oleh media lokal The Times of Israel. Beberapa jam kemudian, militer Israel juga mencegat lima proyektil yang ditembakkan dari Lebanon menuju Israel tengah.
Meski sebagian besar proyektil berhasil dicegat, salah satunya lolos dan jatuh di area terbuka tanpa menimbulkan korban jiwa. Insiden tersebut memicu sirene berbunyi di sejumlah wilayah Israel tengah seperti Dan, Sharon, dan Menashe.
Selain itu, tembakan roket juga terdeteksi di wilayah Galilea bagian atas dan barat. Media Israel melaporkan kerusakan di berbagai daerah, termasuk Haifa dan kawasan di sekitar Tel Aviv.
Hingga berita ini diturunkan, laporan awal menunjukkan satu korban luka akibat serangan tersebut. Militer Israel memastikan akan terus memberikan pembaruan terkait situasi ini.[]
