ORINEWS.id – Calon wakil gubernur nomor urut 2, Dek Fadh, menegaskan komitmennya untuk mengatasi masalah banjir di Kabupaten Aceh Tamiang. Hal ini disampaikannya dalam acara silaturahmi akbar tim pemenangan Mualem-Dek Fadh bersama masyarakat dan para tokoh di Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang, Minggu (10/11/2024).
Ia turut menyoroti kondisi infrastruktur dan ketimpangan layanan di Aceh, khususnya di Kabupaten Aceh Tamiang. Salah satunya terkait kondisi sungai di Kecamatan Seruway yang kerap banjir hingga tiga kali dalam setahun, mengakibatkan dampak serius bagi warga setempat.
“InsyaAllah, pada kepemimpinan kita kedepan jika terpilih, masalah sungai Seruway ini akan kami bereskan. Kami ingin menghadirkan keadilan yang sama bagi masyarakat Seruway seperti halnya di Banda Aceh. Kita tidak ingin ada perbedaan layanan hanya karena letak geografis,” tegasnya.
Dek Fadh juga menyoroti tantangan yang dihadapi Aceh, termasuk permasalahan kemiskinan dan dana otonomi khusus (Otsus) yang akan berakhir pada tahun 2027.
“Walaupun ada dana Otsus, Aceh masih menjadi provinsi termiskin di Sumatra dan kelima termiskin di Indonesia. Kami berkomitmen untuk memprioritaskan program rumah layak huni serta pendidikan bagi anak-anak Aceh,” jelasnya.
“Setiap kami turun ke daerah, masyakarat selalu mengeluhkan terkait rumah bantuan, rumah layak huni, terkadang mereka hidup dalam satu rumah ada 4 Kepala Keluarga. Dan Ini pun menjadi program prioritas kita kedepan. Insyaallah, ini sejalan dengan program Bapak Prabowo yang juga menyediakan program rumah layak huni sebanyak 3 juta unit,” ujar Dek Fadh yang juga Ketua Partai Gerindra Aceh itu.
Ia menambahkan, di bawah kepemimpinan Mualem-Dek Fadh, program beasiswa juga akan diperluas, dengan target mengirim seribu pelajar Aceh untuk studi di luar negeri setiap tahunnya.
“Pendidikan adalah investasi jangka panjang bagi masa depan Aceh,” pungkas Dek Fadh.[]